lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit hipotiroidisme bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Penyakit ini membuat kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup.
National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan, masalah ini sebagian besar disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang kelenjar tiroid dan merusaknya.
Selain itu, kerusakan yang terjadi akibat pengobatan kanker tiroid atau hipertiroidisme pun bisa menjadi pemicu.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini rinciannya.
Sistem kekebalan
Baca juga: Beberapa Gejala Hipotiroidisme, NHS Sebut Bisa Picu Komplikasi jika Tak Ditangani dengan Tepat
Baca juga: Mengenal Gangguan Tiroid yang Penting untuk Diketahui dari dr. Indra Wijaya Sp.PD
Hipotiroidisme sering terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melawan infeksi, menyerang kelenjar tiroid.
Akibatnya kelenjar tiroid rusak, sehingga tidak mampu membuat cukup hormon tiroksin.
Suatu kondisi yang disebut penyakit Hashimoto adalah jenis reaksi autoimun paling umum yang menyebabkan hipotiroidisme.
Tidak jelas apa yang menyebabkan penyakit Hashimoto, tetapi penyakit ini diturunkan dalam keluarga.
Masalah ini juga umum pada orang dengan gangguan sistem kekebalan lain, seperti diabetes tipe 1 dan vitiligo.
Pengobatan tiroid sebelumnya
Baca juga: Apakah Diperbolehkan Vaksin bagi Pejuang Tiroid Dok?
Baca juga: Apakah Penderita Gangguan Tiroid Harus Bergantung pada Obat Seumur Hidup?
Hipotiroidisme juga dapat terjadi sebagai efek samping atau komplikasi dari pengobatan sebelumnya pada kelenjar tiroid, seperti pembedahan atau pengobatan yang disebut terapi yodium radioaktif.
Perawatan ini kadang-kadang digunakan untuk tiroid yang terlalu aktif (di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon) atau kanker tiroid.
Penyebab lain yang jarang terjadi
Hipotiroidisme juga telah dikaitkan dengan beberapa infeksi virus atau beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi lain, seperti:
- Lithium – obat yang terkadang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental tertentu, termasuk depresi dan gangguan bipolar.
- Amiodarone – obat yang terkadang digunakan untuk mengobati detak jantung tidak teratur (aritmia).
- Interferon – kelas obat yang kadang-kadang digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker dan hepatitis C.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)