TRIBUNHEALTH.COM - Alzheimer merupakan penyakit yang terkait erat dengan faktor usia.
Alzheimer paling sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.
Tetapi sekitar 1 dari setiap 20 orang dengan penyakit Alzheimer berusia di bawah 65 tahun.
Kondisi ini disebut penyakit Alzheimer dini atau muda.
Orang dengan alzheimer akan mengalami penurunan fungsi otak berkelanjutan.
Hal ini dapat mempengaruhi memori, keterampilan berpikir, dan kemampuan mental lainnya.
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, penyebab alzheimer belum diketahui pasti.
Baca juga: Apakah Alzheimer Bisa Dialami oleh Usia Muda? Bagaimana Cara Mendeteksinya?
Baca juga: 10 Gejala Umum Demensia Alzheimer, Gangguan Daya Ingat hingga Sulit Mengambil Keputusan
Namun beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko terkena alzheimer.
- Bertambahnya usia
- Riwayat keluarga dari kondisi tersebut
- Depresi yang tidak diobati, meskipun depresi juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit Alzheimer
- Faktor gaya hidup dan kondisi yang terkait dengan penyakit kardiovaskular
Penyakit ini bersifat progresif.
Artinya alzheimer tak langsung berdampak parah pada penderitanya.
Gejalanya berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadi lebih parah.
Baru kemudian penyakit ini akan memengaruhi beberapa fungsi otak.
Gejala
Baca juga: Tak Hanya Mudah Lupa, Demensia Alzheimer Bisa Picu Perubahan Perilaku pada Fase Berat
Baca juga: dr. Debby Amelia, Sp.S Benarkan Lebih Banyak Perempuan Menopause yang Terkena Alzheimer, Mengapa?
Tanda awal alzheimer biasanya berupa masalah memori.
Misalnya, melupakan percakapan atau peristiwa baru-baru ini, dan melupakan nama tempat serta objek.
Saat kondisi tak ditangani, masalah memori menjadi lebih parah dan gejala lebih lanjut dapat berkembang, seperti:
- Kebingungan, disorientasi dan tersesat di tempat-tempat yang sudah dikenal
- Kesulitan merencanakan atau membuat keputusan
masalah dengan bicara dan bahasa - Masalah bergerak tanpa bantuan atau melakukan tugas perawatan diri
- Perubahan kepribadian, seperti menjadi agresif, menuntut dan curiga terhadap orang lain
- Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada) dan delusi (mempercayai hal-hal yang tidak benar)
- Suasana hati rendah atau kecemasan
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)