TRIBUNHEALTH.COM - Dalam menjaga kesehatan gigi yang dapat kita lakukan dirumah terdiri dari 3 hal.
Yakni penggunaan sikat gigi, dental floss, dan melakukan pemijatan gingiva.
Hal ini merupakan upaya yang sangat dianjurkan untuk memberikan kesehatan pada gusi dan gigi.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gigi, Dr. drg. Munawir Usman, S.Kg., M.AP. dalam tayangan YouTube Tribunnews program SMILE.
Untuk pemijatan gingiva bisa menggunakan jari telunjuk.
Baca juga: Kanker Payudara Menjadi Kanker Nomer 1 di Indonesia Bagi Wanita, Dokter: Penting Ketahui Tipenya
Kemudian posisi gusi diurut.
Hal ini sangat berdampak sekali pada kondisi pada saat setelah sikat gigi biasanya terdapat sisa makanan kecil.
Dimana dapat masuk di celah-celah gusi.

Perlu diketahui, pinggiran gusi ada sekitar 1 mm merupakan daerah terbuka.
Bagian tersebut paling sering ditempati sisa-sisa makanan yang masuk diantara celah permukaan gigi dan gusi.
Dental floss sudah cukup banyak di jual di supermarket maupun pertokoan.
Alat ini semacam benang yang memiliki sifat elastis.
Alat ini berfungsi untuk membersihkan celah gigi.
Pada umumnya masyarakat tahunya membersihkan celah gigi menggunakan tusuk gigi.
Hal ini sangat tidak dianjurkan.
Karena justru penggunaan tusuk gigi dapat menimbulkan kerusakkan atau peradangan pada gusi.
Baca juga: Pahami 2 Macam Faktor Risiko Kanker Payudara,Dokter: Faktor yang Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah
Pada dasarnya ada 2 penyakit yang dapat terjadi pada gusi.
Pertama adalah gingivitis atau peradangan.
Ciri khasnya adalah gusi mudah berdarah.
Saat sikat gigi gusi sering berdarah.
Biasanya diakibatkan adanya sisa makanan yang terakumulasi menjadi plak atau karang gigi.
Karang gigi biasanya muncul pada permukaan karang gigi.
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, Dr. drg. Munawir Usman, S.Kg., M.AP. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program SMILE edisi 30 Maret 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.