Breaking News:

Penjelasan Dokter Tentang Terjadinya Perdangan Gusi: Gingiva

Bicara tentang radang berarti membedakan antara kondisi sehat dan kondisi setelah ada peradangan. Kondisi gusi yang sehat berwarna merah muda.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi gusi sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang gusi, dalam bahasa medis disebut sebagai gingiva.

Ketika terjadi proses radang, maka sebutannya adalah gingivitis.

Bicara tentang radang berarti membedakan antara kondisi sehat dan kondisi setelah ada peradangan.

Kondisi gusi atau gingiva yang sehat berwarna merah muda.

Pada beberapa ras tertentu warnanya cenderung sedikit gelap tetapi merata.

Derjatnya bisa lebih tua atau lebih muda sedikit bervariasi setiap ornag.

Konsistensi gusi atau gingiva kenyal.

Terapat bagian yang berbentuk seperti kulit jeruk atau stripling.

ilustrasi gusi sehat
ilustrasi gusi sehat (grid.id)

Baca juga: Makanan Bersantan Memicu Rongga Mulut Menjadi Kering, Dokter Gigi Sebut Jadi Penyebab Bau Mulut

Berbentuk lekuk-lekuk dan ketahuan pada saat gingiva atau gusi tersebut kering.

Tepi marginal dari gingiva berbentuk tipis meruncing.

2 dari 4 halaman

Selain itu, gusi tidak mudah berdarah.

Berbicara tentang radang, berarti ada sesuatu yang bersifat anomali.

Ketika terjadi anomali, yang bisa kita ketahui dari kondisi gingiva adalah:

- Bentuk gingiva berubah

- Mudah berdarah

Mudah berdarah adalah salah satu tanda kejadian terjadinya gingivitis.

- Rasa tidak nyaman pada gusi

- Halitosis atau aroma yang tidak sedap karena aktivitas mikroorganism.

Baca juga: Saat Berpuasa Bau Mulut Wajar Terjadi, Dokter Gigi: Hal Ini Terjadi Karena Rongga Mulut Kering

Faktor utama terjadinya gingivitis adalah plak dan mikroorganism.

Mikroorganisme dalam kasus gingivitis mayoritas adalah mikroorgasisme aerob.

3 dari 4 halaman

Pada fase dini dan akhirnya akan berkembang juga dan bakteri anaerob memiliki peran disana ketika sudah sampai ke kasus kronis atau kasus lanjut.

Apabila diteliti, mayoritas adalah gram positif sekitar 5-6%, gram negatif 40% dan bakteri anaerob hanya berkisar 41% selebihnya aerob.

Jadi bakteri berkembang dengan oksigen, karena bermula dari plak.

Umumnya plak yang berada diatas gusi atau supra-gingival bukan sub-gingiva untuk fase awalnya.

Meskipun nanti pada proses selanjutnya ketika sudah menajdi kronis, bakteri anaerob akan berperan disana.

ilustrasi gusi sehat
ilustrasi gusi sehat (grid.id)

Baca juga: Seringkali Anak Tidak Sadar saat Mendapatkan Pelecehan, Psikolog: Pentingnya Memberikan Edukasi

Faktor predis posisi atau faktor-faktor yang bisa mempercepat atau faktor yang memudahkan kejadian gingivitis.

- Restorasi atau bentuk penambalan.

Idealnya mengunjungi dokter yang memang berkompeten agar mendapatkan perawatan yang tepat.

- Adanya karies gigi atau lubang pada gigi akibat aktivitas mikrooganism

Kejadian tidak lagi halusnya permukaan gigi, bisa menyebabkan terjadinya food impaction atau makanan yang mudah menyelip pada area permukaan gigi yang dekat dengan gusi dan bisa memicu kejadian radang gusi.

4 dari 4 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews, dan disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. umat (9/4/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGingivitisRadang Gusidrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved