TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Neurologi, dr. Felix Adrian berbicara mengenai pengobatan meningitis dalam program Ayo Sehat Kompas TV.
Dia menjelaskan, pengobatan meningitis akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Pasalnya penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda.
"Jadi setelah kita menegakkan diagnosis dari meningitis pada pasien tersebut, kita harus memberikan terapi sesuai dengan kuman yang menjangkiti pasien tersebut," jelasnya dikutip TribunHealth.com.
Sebagai contoh, ketika meningitis disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik sebagai obat.
"Kalau dia virus, maka harus diberikan antivirus."
Baca juga: Psikolog Paparkan Dampak Positif Musik dalam Sebuah Terapi, Bisa Pengaruhi Kerja Otak Kecil
Baca juga: Jangan Sepelekan Masalah Kulit Kepala, Bisa Sebabkan Kebotakan Permanen jika Diabaikan

"Kalau jamur, harus kita berikan antijamur," paparnya.
Jadi dia menegaskan pengobatan meningitis tak sama 100 persen pada tiap pasien.
Kendati termasuk penyakit serius, gejala awal meningitis sulit untuk dilihat.
Pasalnya gejala yang muncul mirip dengan penyakit umum, seperti demam, batuk, sakit kapala, dan lain sebagainya.
Meningitis bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Lebih berisiko lagi pada orang yang memiliki riwayat penyakit jangka panjang, misalnya masalah pada sistem imun.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Epilepsi, Bisa karena Tumor pada Area Otak
Dari berbagai hal, virus menjadi penyebab paling umum pada kasus meningitis.
Kondisi ini umum terjadi karena virus bisa tersebar di udara dan sangat cepat masuk ke dalam tubuh.
Meningitis yang disebabkan oleh jamur memang jarang terjadi.
Namun pada kasus tersebut, bisa saja mengancam kematian penderita.
Baca juga: Tak Cuma Bikin Masalah, Kolestrol Juga Punya Sederet Manfaat, Berperan Penting dalam Syaraf Otak
Kendati memiliki gejala berbeda-beda, umumnya penderita meningitis akan merasakan:
- Sakit kepala
- Tengkuk terasa kaku
- Demam
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Mengantuk
- Bingung
Baca juga: Bagaimana Cara Membantu Perkembangan Otak Anak?

Gejala itu biasanya akan muncul selama dua minggu apabila disebabkan oleh virus.
Hal itu bisa disembuhkan dengan obat penurun demam.
Sementara pada kasus yang disebabkan oleh bakteri akan diobati dengan antibiotik.
Selain itu, penderita meningitis akibat bakteri harus diobservasi di rumah sakit.
Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya kejang, hilangnya pendengaran, hingga kerusakan otak.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)