Breaking News:

BAZNAS Luncurkan Program Kurban Online, Animo Masyarakat Meningkat 70 Persen Dibanding Tahun Lalu

BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekitar 4.000 kambing, termasuk sapi yang dihitung setara 7 ekor kambing

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunnews/Herudin
Ilustrasi Hewan Kurban | Tim dokter dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur memeriksa kesehatan hewan kurban di salah satu tempat penjualan hewan kurban di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021). Menjelang Idul Adha, Sudin KPKP Jakarta Timur terus melakukan pemeriksaan kelayakan hewan kurban di 327 lokasi penjualan atau penampungan yang tersebar di 10 kecamatan guna mencegah masuknya penyakit serta memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual telah memenuhi syarat kesehatan. 

TRIBUNHEALTH.COM - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar sistem kurban online di tengah pandemi Covid-19.

Kebijakan ini disambut antusias oleh masyarakat.

Terbukti minat masyarakat kurban lewat sistem online ini mengalami kenaikan lebih dari 70 persen jika dibanding perolehan tahun lalu.

Data tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), KH Noor Achmad.

“(Antusiasme) masyarakat luar biasa untuk membantu meringankan beban orang lain di masa covid ini, lewat kurban yang digagas BAZNAS,” paparnya dalam dialog terkait Gerakan Sosial di Masa Pandemi Kominfo, Rabu (21/7/2021).

BAZNAS telah menghimpun dana untuk sekira 4.000 kambing dari penghimpunan secara online di tahun ini.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging yang Dibakar Dok?

Kurban yang disalurkan tidak hanya dalam bentuk kambing.

KH Noor mengatakan penghitungan 4000 kambing tersebut, termasuk sapi yang setiap 1 ekor sapi atau kerbau dihitung sama dengan 7 ekor kambing.

Kurban yang telah dihimpun selanjutnya disebar ke seluruh Indonesia berdasarkan permintaan dan sebagian dikemas dalam bentuk kaleng untuk di kirim di daerah perbatasan yang membutuhkan.

Penyembelihan dilakukan tepat di hari Idul Adha, Selasa (20/7/2021) dan di tiga hari Tasyrik.

2 dari 3 halaman

Namun pengemasan daging kurban dalam bentuk kaleng dilakukan pada hari yang telah ditentukan.

Baca juga: Dokter Tak Rekomendasikan Teknik 5-30-7 saat Masak Daging, Kenapa?

Ilustrasi Sapi Kurban - Penjual hewan kurban di kawasan Mayjen Sungkono, Rabu (8/7). Jelang Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli mendatang penjualan hewan kurban mengalami penurunan hingga 30 %.
Ilustrasi Sapi Kurban - Penjual hewan kurban di kawasan Mayjen Sungkono, Rabu (8/7). Jelang Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli mendatang penjualan hewan kurban mengalami penurunan hingga 30 %. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

“(Kurban) dalam bentuk kaleng ini diperkirakan bisa bertahan sampai 2 tahun,” katanya dikutip Tribunnews.com.

KH Noor Achmad bersyukur dengan kepedulian masyarakat di masa pandemi covid-19.

BAZNAS yang berkantor pusat di Jakarta juga memiliki 44 balai ternak dan memiliki 80 jaringan peternakan di seluruh Indonesia.

Para petani ternak BAZNAS dibantu dengan digitalisasi, sehingga jaringan peternak BAZNAS menyalurkan hasil kurban disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan yang ada di wilayah tersebut.

“Kita penyebarannya di seluruh Indonesia sesuai dengan permintaan yang diberikan pada kami jauh sebelumnya,” ujar Noor.

Penyaluran juga dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak ada kerumunan.

Bahkan panitia diminta untuk mengantarnya langsung ke rumah.

Baca juga: Ada Anggapan Daging Tak Boleh Dicuci sebelum Dimasukkan Freezer, Apakah Benar?

“Kami tegaskan bantuan diberikan kepada mereka-mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.

KH Noor mengatakan BAZNAS masih akan mengumpulkan kurban online hingga besok, Kamis (22/7/2021).

3 dari 3 halaman

Hingga hari ini, masih banyak masyarakat yang menyalurkan donasi kurban secara online pada BAZNAS.

“Kurban online ini artinya mempermudah masyarakat. Mereka tinggal pencet tombol untuk misalnya menyalurkan kurban di daerah tertentu. Alhamdulillah, kami perkirakan kenaikannya mungkin lebih dari 25 persen dari target yang sudah kami tentukan. Mudah-mudahan sampai 5.000 ekor kambing.”

(TribunHealth.com/Tribunnews/Larasati Dyah Utami)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKPCPENLawan Covid-19Kementerian Komunikasi dan InformatikaBAZNAS
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved