Breaking News:

Benarkah Ibu yang Hendak Melahirkan Harus Melakukan Rapid Test Terlebih Dahulu, Dok?

Ibu hamil termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona.

Tribunnews.com
Ilustrasi rapid test pada ibu yang hendak melahirkan 

TRIBUNHEALTH.COM – Ibu hamil termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona.

Ibu yang sedang mengandung harus menjaga kondisi kesehatannya.

Sehingga terhindar dari paparan virus dan penyakit lainnya.

Saat ini semua fasilitas kesehatan memberlakukan peraturan ketat guna memastikan kondisi ibu, ayah, calon bayi, dan tim medis dalam kondisi sehat serta tidak terindikasi paparan virus.

dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Baca juga: Meningkatkan Kualitas Darah Harus Disesuaikan dengan Penyebabnya, Begini Penjelasan Dokter

dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG bekerja di RS dr. Oen Solo Baru.

Selain itu, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG juga membuka praktik di Klinik Adem Ayem Sukoharjo.

dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG akan menjawab segala pertanyaan terkait kehamilan dan permasalahan kandungan sebagai berikut.

Ilustrasi proses melahirkan
Ilustrasi proses melahirkan (Tribunnews.com)

Pertanyaan:

Dok, saat pandemi seperti ini apakah benar sebelum melahirkan ibu hamil harus rapid test terlebih dahulu?

2 dari 3 halaman

Andaikan dinyatakan positif, apakah bayi juga akan diisolasi atau hanya ibu saja dok?

Yanti, Tinggal di Kediri.

Baca juga: Profil Dokter Ari Ayat Santiko, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS dr. Oen Solo Baru

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG Menjawab:

Betul sekali.

Ibu yang hendak melahirkan harus melakukan rapid test terlebih dahulu.

Saat mengandung, imunitas tubuh akan mengalami penurunan.

Sehingga ibu akan rentan terserang penyakit.

Terlebih yang disebabkan karena infeksi.

Pemeriksaan ini merupakan aturan kesehatan yang ditetapkan pada fasilitas kesehatan.

Di mana ibu yang akan melahirkan  pemeriksaan rapid test antigen atau swab antigen.

3 dari 3 halaman

Sehingga akan terdeteksi jika ada virus dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Jika positif nanti bayi akan dilakukan rapid test juga.

Apabila bayi dinyatakan negatif, maka akan dirawat terpisah dengan ibunya.

Baca juga: Mitos atau Fakta Program KB pada Pria dapat Mempengaruhi Kejantanan? Begini Tanggapan Dokter

 (Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCovid-19Rapid TestmelahirkanAri Ayat Santiko Baby Blues Nifas
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved