Breaking News:

Meningkatkan Kualitas Darah Harus Disesuaikan dengan Penyebabnya, Begini Penjelasan Dokter

dr. Lugi memaparkan untuk meningkatkan kualitas darah dalam tubuh, maka harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi - Pemeriksaan tekanan darah 

TRIBUNHEALTH.COM - Darah yang berada di tubuh kita memiliki banyak tugas, mulai dari mengangkut oksigen, hormon, dan masih banyak lagi.

Melihat banyaknya tugas yang dilakukan oleh darah, sudah sepatutnya kita menjaga kualitas darah pada tubuh kita sendiri.

Fungsi yang dilakukan darah mulai dari mengangkut zat atau bahan makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam tubuh manusia.

Darah juga menjadi penjaga kadar asam basa dalam cairan dalam tubuh.

Artinya cukup banyak pekerjaan yang dilakukan oleh darah untuk kesehatan tubuh kita.

Lalu bagaimana cara menjaga dan meningkatkan kualitas darah dalam tubuh?

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Lugiyanti Sukrisman menjelaskan mengenai cara meningkatkan kualitas darah.

Baca juga: Mengenal Penyakit Kelainan Darah yang Banyak Terjadi di Indonesia Bersama Dokter Penyakit Dalam

Ilustrasi - Sel darah merah
Ilustrasi - Sel darah merah (Freepik.com)

dr. Lugi memaparkan untuk meningkatkan kualitas darah, harus disesuaikan dengan penyebabnya.

"Misalnya kualitas darah menurun karena anemia, maka harus ditemukan penyebabnya terlebih dahulu," paparnya.

"Biasanya anemia terjadi karena kekurangan zat besi, sehingga pada kondisi ini cara meningkatkan kualitas darahnya dengan memberikan suplemen zat besi."

2 dari 3 halaman

Suplemen zat besi tersebut bisa diberikan berupa tablet.

"Dalam beberapa kondisi yang sudah terbilang akut atau sudah berat, mungkin cara meningkatkan kualitas darahnya dengan infus atau transfusi," ungkap dr. Lugi.

"Namun kondisi tidak semua orang mengalami kondisi seperti ini, hanya beberapa saja."

Jika dalam kondisi yang kronik, penanganannya dengan memberikan zat besi atau makanan yang mengandung zat besi.

Baca juga: Mengenal Komponen Darah beserta Fungsinya dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Ilustrasi - Plasma darah
Ilustrasi - Plasma darah (Freepik.com)

dr. Lugi melanjutnya, tetapi ada juga kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan sel darah.

"Misalnya darahnya cukup baik, tapi kolesterol atau gliserinnya sangat tinggi, ini merupakan komponen lemak dalam darah," terang dr. Lugi.

"Kita ketahui bahwa komponen dari darah itu sel-sel dan cairannya kalau kadarnya sangat ekstrem, maka akan mempengaruhi kekentalan pada darah," lanjutnya.

"Tentunya kondisi ini juga akan mempengaruhi kualitas dari darah."

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Lugiyanti Sukrisman dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 14 Juni 2021.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Reaksi Transfusi Darah? Simak Ulasan dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdarahdr. Lugiyanti SukrismanSel darah merahanemia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved