TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Saraf, dr. Debby Amelia, Sp.S menjelaskan penanganan penderita demensia alzheimer.
Hal itu dia paparkan dalam dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Kamis (17/6/2021), ketika membahas demensia alzheimer.
Pertama, ketika sudah ada tanda salah satu anggota keluarga mengalami demensia, dr. Debby menganjurkan untuk segera ke dokter.
"Dokter yang kompeten untuk memeriksa ini adalah dokter saraf," katanya, dikutip TribunHealth.com.
Terkait hal ini, dr. Debby menjelaskan perubahan perilaku pada seseorang belum tentu tanda gangguan jiwa.
Pasalnya demensia juga bisa menunjukkan hal serupa pada fase yang berat.
Baca juga: Simak Pedoman WHO untuk Kurangi Risiko Demensia, Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat dalam 30 Tahun

Ketika menemui dokter syaraf, dia mengatakan pasien akan mengalami screening.
"Jadi apabila itu dideteksi dari awal, kita bisa mencegah terjadinya lebih lanjut," tandasnya.
Akan tetapi ketika gagal ditangani di awal, demensia tidak bisa disembuhkan.
"Tetapi apabila sudah terjadi tidak bisa disembuhkan demensia itu," tegasnya.
Terkait cara pencegahannya, dr Debby menjelaskan beberapa hal yang bersifat umum sebagai berikut.
- Hidup sehat
- Makan bergizi
- Olahraga
Baca juga: 10 Gejala Umum Demensia Alzheimer, Gangguan Daya Ingat hingga Sulit Mengambil Keputusan
Baca juga: Tak Hanya Mudah Lupa, Demensia Alzheimer Bisa Picu Perubahan Perilaku pada Fase Berat
Selain itu, dr Debby menekankan untuk tidak memaklumi pikun.
Dia mewanti-wanti untuk bisa membedakan pikun biasa dan pikun karena demensia.
"Kalau kita lupa sesuatu, terus kemudian diingatkan ingat lagi, itu lupa."
"Tetapi kalau seseringan itu pun harus kita pikirkan," paparnya.
Sementara pada orang demensia, akan sulit mengingat kembali ketika sudah lupa.
Selain itu, akan muncul pula gangguan pada kehidupan sehari-hari.
"Activity of living-nya, pasti sudah terganggu," tandasnya.
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyakit Demensia Alzheimer, Semakin Berisiko Seiring Bertambahnya Usia

Menyambung penjelasan dr Debby, Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk Roelof Maitimoe, menjelaskan langkah yang perlu dilakukan jika ada kerabat dekat yang menderita alzheimer.
Pertama, dia menyarankan untuk menghubungi dokter yang kompeten.
Kedua, bisa dengan memanfaatkan screening di Puskesmas terdekat.
Ketiga, bergabung dengan komunitas alzheimer Indonesia.
Dalam komunitas tersebut, akan dibagikan tips dan berbagai program terkait dengan alzheimer.
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)