TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari pada seseorang ada yang pernah mengalami sleep apnea ketika tidur.
Kondisi ini sering terjadi keluhan ngorok saat tidur dan merasa ngantuk meskipun tertidur lama.
Penderita sleep apnea tidak menyadari gejala tersebut.
Gejala akan disadari oleh seseorang yang sekamar dengan penderita tersebut.
Selain gejala yang muncul ketika tidur, penderita sleep apnea juga akan merasa keluhan setelah bangun tidur.

Baca juga: Dokter Spesialis Anak Jelaskan Porsi MPASI yang Diperlukan Anak Sesuai dengan Usianya
Tanda-tanda mengalami sleep apnea adalah:
Tanda dan gejalanya
- Pasien sering terbangun saat tidur karena saat malam hari terasa tercekik
- Mengorok
- Berhenti napas selama beberapa kali saat tdur
- Susah tidur
- Sering pusing saat bangun tidur
- Sering mengantuk terutama saat siang
- Susah untuk konsentrasi dan sering memgalami perubahan mood
Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Penyakit pada Gusi, Ada Dua yaitu Gingivitis dan Periodontitis
Bagaimana penyebab dari sleep apnea?
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Baca juga: Benarkah Ngidam saat Hamil Berkaitan dengan Medis? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenajng pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS
Baca juga: Perlu Tahu, Melanoma: Kanker Kulit yang Memiliki Dampak Fatal bagi Kesehatan
Profil lengkap dr. Mustopa Sp.PD bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Apa saja dok penyebab dari sleep apnea?
Anggra, Solo
dr. Mustopa Sp.PD menjawab:
Penybab sleep apneu :
- Central sleep apneu = otak tidak dapat mengirim sinyal dengan sempurna pada otot nafas sehingga pasien tidak dapat bernafas sementara.
- Obstruksi sleep apneu = otot pada belakang tenggorokan terlalu rileks, sehingg saluran nafas menyempit dan menutup saluran nafas.
- Complex sleep apneu = campuran antara obstruksi dan complex sleep apneu.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)