TRIBUNHEALTH.COM - Tahi lalat mungkin sudah biasa kita lihat.
Namun jangan sepelekan tahi lalat, karena ada juga tahi lalat yang mneyebabkan kanker kulit melanoma.
Penyakit kanker kulit adalah pertumbuhan sel kulit tidak normal dibagian kulit.
Masalah kesehatan ini biasanya muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar simaar matahari seperti wajah, dada, lengan, bibir, telinga, atau tangan.
Tidak menutup kemungkinan kanker kulit tumbuh dibagian tubuh lainnnya seperti dibawah kuk, telapak kaki, telapak tangan, hingga alat kelamin.

Baca juga: Gangguan Kecemasan Sering Terjadi pada Usia Produktif, Dokter: Faktor Lingkungan Berperan Penting
Jenis kanker kulit yang sering menyerang:
- Karsinoma sel basal
- Karsinoma sel skuamosa
- Melanoma
Diantara 3 jenis kanker tersebut, melanoma dianggap paling berbahaya, karena menyebabkan sebagian besar kematian setiap tahun.
Gejala kanker kulit melanoma biasanya diawali dengan munculnya tahi lalat atau bercak mirip tanda lahir yang tidak biasa.
Baca juga: Gejala Gangguan Kecemasan Sosial menurut dr. Sylvana Evawani
Sejumlah ciri kanker melanoma yang harus diwaspadai, ataralain;
- Muncul tahi lalat atau bercak dengan bentuk tidak simetris / bagian tepi tidak rata
- Ukuran > 6 milimeter
- Terasa sakit, gatal, nyeri saat ditekan
- Permukaan bersisik atau berdarah
- Ruam kemerahan / bengkak diatas tahi lalat
- Ruam meluas atau menyebar
Kanker kulit melanoma biasanya bisa disembuhkan bila dideteksi dan diobati sejak dini.

Baca juga: Dokter Mengulas Tentang Kelainan Pembengkakan pada Jantung atau Kardiomegali
Namun jika melanoma menyebar kebagian kulit atau tubuh lainnya, penyakit ini jadi sulit disembuhkan dan bisa berdampak fatal.
Dari seluruh faktor yang dapat menyebabkan kanker kulit, salah satunya melanoma nomor 1 adalah paparan sinar Ultra Violet baik dari sinar matahari atau Tanning bad.
Pada kanker melanomasinar matahari berkontribusi sekitar 89% sedangkan untuk kanker kulit non melanoma matahari berkontribusi 90%.
Selain itu juga karena ada faktor-faktor resiko lain tentunya, misal genetik.
Genetik paling sedikit 10% menyumbang kontribusi menyumbang kanker kulit.
Baca juga: Mengenal Pembengkakan Jantung atau Kardiomegali Bersama Dokter Renan Hermawan
Faktor-faktor resiko lain, misalnya apabila berkulit putih akan lebih tinggi resiko terjangkit melanoma, pada riwayat kulit yang terbakar akibat matahari, dan adanya tahi lalat yang banyak.
Apabila seseorang memiliki tahi lalat lebih dari 50 dan ada tahi lalat yang berbentuk atipikal atau tidak biasa tentunya lebih beresiko.
Juga ada faktor lain seperti pajanan radiasi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Arini Widodo Sp.KK, Dokter spesialis kulit dan kelamin. Senin (12/7/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)