TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder dapat diartikan sebagai situasi takut akan status sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Jika masih dalam batas tertentu, rasa takut atau cemas yang timbul masih bisa dianggap sebagai hal yang wajar.
Akan tetapi menjadi dianggap tidak normal ketika kecemasan ini menjadi irasional.
DilansirTribunhealth.com Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Sylvana Evawani menjelaskannya dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 09 Juli 2021, terkait gejala gangguan kecemasan sosial.
Baca juga: Berapa Lama Pemakaian Ideal Behel untuk Hasil yang Diharapkan, Dok?
Phobia sosial atau gangguan kecemasan sosial masuk dalam urutan ketiga problem kesehatan mental terbesar di dunia.
Gangguan umum bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan bisa terlihat secara fisik maupun psikis.
Lantas gejala fisik apa saja yang dapat diketahui?
1. Tubuh gemetar
2. Jantung kerap berdebar kencang
3. Ketegangan otot dan nyeri
4. Mual
5. Pusing
Sedangkan gejala psikis antara lain:
1. Perasaan ingin melarikan diri
2. Selalu ingin menghindar ketika harus tampil di depan umum
3. Merasa cemas dan takut yang berkelanjutan
4. Takut diamati atau dinilai oleh orang lain
5. Gugup dan menghindari kontak mata saat berbicara
6. Menghindari aktivitas sosial
Baca juga: Saya Memiliki Implan Gigi, Apakah Aman Jika Saya Memasang Kawat Gigi? Begini Tanggapan Dokter Gigi
Gangguan kecemasan sosial masuk ke dalam ranah kelompok gangguan cemas.
Apabila membahas mengenai kesehatan mental kita akan membahas multifaktor.
Jadi ada faktor biologi, faktor psikososial, faktor kerentanan terhadap kecemasan, kemudian ditambah dengan faktor-faktor lingkungan.
Adanya stressor dan pola asuh.
Apabila ditanya penyebab pastinya tidak ada, namun multifaktor.
Kecemasan sosial atau gangguan kecemasan sosial ditandai dengan adanya kecemasan.
Kecemsan terhadap situasi sosial.
Dimana ada kekhawatiran ia akan dinilai negatif, dikritik, atau bahkan ditolak.
Serta adanya perilaku penghindaran.
Jauh sebelum ia berhadapan dengan situasi sosial, ia sudah menghindar atau sudah mengkhatirkannya.
Namun untuk membedakannya adalah ketika kecemasan sudah berlangsung lama dalam kriteria 6 bulan sudah bisa dikatakan mengganggu.
Mengganggu performance kerja, mengganggu kehidupan sehari-hari, mengganggu sekolah dan pendidikannya.
Baca juga: Dokter Mengulas Tentang Kelainan Pembengkakan pada Jantung atau Kardiomegali
Penjelasan Dokter Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Sylvana Evawani dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 09 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.