TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal.
Pasalnya ketika anak masih bayi, dia mendapatkan nutrisi dari ASI atau air susu ibu.
Ketika bertambah usia, ASI tersebut tidak lagi memenuhi kebutuhan nutrisi pada anaknya.
Sehingga dalam hal ini, anak membutuhkan makanan pendamping asi atau sering disebut dengan MPASI.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk, Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Kes (Ped).,SpA (K). PhD (CTM) menjelaskan porsi MPASI yang diberikan kepada anak.
dr. Ayodhia sebut secara umum pemberian MPASI mulai diberikan pada usia 6 bulan ke atas.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak Bagikan Aturan Dasar dalam Memberikan MPASI pada Anak

Namun, anak harus dinilai apakah sudah siap dari segi fisik maupun segi psikolognya.
Siap secara fisik yaitu dinilai apakah anak tersebut sudah bisa duduk dengan leher tegak atau bisa mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan.
Sedangkan siap secara psikologis dinilai dari apakah anak tersebut sudah antusias atau belum terhadap makanan.
dr. Ayodhia memaparkan pemberian MPASI sendiri frekuensinya harus disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Pada anak yang baru mulai diberikan MPASI, bisa diberikan 1 atau 2 kali saja dalam sehari.
Selain frekuensi pemberian MPASI, porsi yang diberikan pun juga harus diperhatikan.
dr. Ayodhia menjelaskan, pada saat baru memulai memberikan MPASI di usia 6 bulan, biasanya dalam sehari anak hanya membutuhkan sekitar 200 kalori.
200 Kalori tersebut bisa diberikan secara bertahap, yaitu 2 - 3 kali sehari dalam bentuk cair, jadi sekitar 125 cc per kali kasih.
Baca juga: Dokter Spesialis Anak: Dalam Pemberian MPASI, Anak Harus Siap Secara Fisik dan Psikologis

Ketika anak mulai bertambah usia, pemberian porsi MPAS juga bertahap menjadi lebih banyak.
Pada usia 6 bulan hingga 9 bulan bisa bertahap menjadi 2 - 3 kali atau 3 - 4 kali sehari dalam pemberian MPASI.
Kemudian pada usia 1 tahun, kebutuhan kalori anak sudah naik hingga 550 kalori.
Pemberian MPASI dalam satu porsinya bisa lebih banyak, misalnya 250 cc atau porsinya menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Sehingga pemberian MPASI ini, baik frekuensi pemberian dan porsinya disesuaikan dengan usia anak dan kemampuan anak.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Kes (Ped).,SpA (K). PhD (CTM) dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk pada 10 Juli 2021.
Baca juga: Benarkah MPASI Bisa Membuat Anak Menjadi Tidak Suka ASI? Ini Penjelasan Dokter