Breaking News:

Treatment Mengatasi Rambut Rontok, Dokter: Bisa Melakukan PRP dan Regenera Treatment

Normalnya rambut rontok terjadi kurang dari 100 helai per hari. Namun jika kerontokan lebih dari 100 helai per hari sudah harus diwaspadai.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay/pimnana
Ilustrasi - Rambut rontok 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter jelaskan berbagai treatment atau perawatan yang dapat dilakukan pada rambut rontok.

Rambut rontok merupakan suatu kondisi di mana rambut lepas secara berlebihan.

Normalnya rambut rontok terjadi kurang dari 100 helai per hari.

Namun jika rambut mengalami kerontokan lebih dari 100 helai per hari sudah harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan kebotakan.

Rambut rontok sendiri terjadi karena beberapa penyebab di antaranya karena stres, ibu menyusui, dan faktor genetik.

Pasalnya rambut rontok yang terjadi karena stres dan ibu menyusui tidak bersifat permanen dan ada kalanya rambut rontok tersebut bisa tumbuh seperti semula.

Selain itu, melakukan treatment atau perawatan juga dapat mencegah dan mengurangi terjadinya rambut rontok.

Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health, Dokter Kecantikan dari Lumina Aesthetic, dr. Ni Wayan Julyani menjelaskan treatment atau perawatan pada rambut rontok.

Baca juga: Stres Dapat Memicu Terjadinya Rambut Rontok, Berikut Penjelasan Dokter Kecantikan

Ilustrasi - Rambut rontok karena stres
Ilustrasi - Rambut rontok karena stres (Pixabay)

dr. Julyani menjelaskan beberapa treatment yang dapat dilakukan pada rambut rontok.

"Terdapat dua treatment atau perawatan yang dapat dilakukan pada rambut rontok, dan setiap treatment tersebut memiliki masanya sendiri," terang dr. Julyani.

2 dari 3 halaman

Berikut adalah treatment yang bisa dilakukan pada rambut rontok.

1. Treatment PRP (Platelet Rich Plasma)

Treatment PRP merupakan metode treatment dengan menggunakan plasma darah yang atau dengan cara mengambil darah dari diri sendiri.

Plasma darah tersebut akan dipisahkan dengan plasmanya dan kemudian plama tersebut akan disuntikkan ke kepala.

Penyuntikan biasanya dilakukan pada bagian kepala yang sudah mulai terlihat rontoknya.

Plasma kaya akan trombosit dan mengandung hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel rambut baru, serta dapat meningkatkan suplai darah ke folikel rambut.

Dengan begitu, treatment ini dapat meningkatkan pertumbuhan rambut baru.

Treatment PRP sendiri membutuhkan waktu antara 3-4 minggu sekali yang biasanya dilakukan 4-6 kali treatment.

Baca juga: Faktor Genetik Menjadi Salah Satu Penyebab Rambut Rontok, Begini Ulasan dr. Ni Wayan Julyani

Ilustrasi - Rambut rontok akibat stres berkepanjangan
Ilustrasi - Rambut rontok akibat stres berkepanjangan (Freepik.com)

2. Regenera Active Tratment

Regenera merupakan treatment rambut rontok dengan tingkat yang lebih advanced dalam mengatasi kerontokan.

3 dari 3 halaman

Regenara treatment menggunakan metode perawatan dengan mengambil sedikit kulit dari bagian belakang kulit kepala.

Kemudian kulit tersebut akan dilakukan pemrosesan dan akan diambil sel-sel kulit sehatnya.

Sel-sel kulit yang sehat tersebut akan disuntikkan ke bagian rambut yang mengalami kerontokan.

dr. Julyani memaparakan bahwa metode regenara tretment ini mengambil dari bagian tubuh yang bekerjanya lebih dari beberapa kali lipat, sehingga metode ini lebih advanced.

Regenera sendiri biasanya dilakukan 1 kali treatment dan bisa di ulang 1 tahun berikutnya jika diperlukan.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan dari Lumina Aesthetics, dr. Ni Wayan Julyani dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health pada 8 Juli 2021.

Baca juga: Dokter: Tanda Awal Jika Tubuh Sedang Tidak Baik-baik Saja adalah Terjadinya Rambut Rontok

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPandemi Covid-19Rambut RontokPerawatan rambutdr. Ni Wayan Julyani
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved