Breaking News:

Faktor Genetik Menjadi Salah Satu Penyebab Rambut Rontok, Begini Ulasan dr. Ni Wayan Julyani

Rambut rontok bisa menjadi tanda awal seseorang sedang mengalami stres. Normalnya rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
PIXABAY/PIMNANA
Ilustrasi rambut rontok akibat stres 

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali seseorang mengeluhkan rambut rontok.

Terutama kaum wanita yang seringkali melakukan perawatan rambut seperti pewarnaan maupun pelurusan yang dapat menyebabkan rambut rontok.

Tidak hanya itu, ternyata stres juga dapat sebabkan rambut mengalami kerontokkan.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Ni Wayan Julyani dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 08 Juli 2021, dokter sebut jika faktor genetik dapat memengaruhi terjadinya rambut rontok.

Rambut rontok bisa menjadi tanda awal seseorang sedang mengalami stres.

Baca juga: Dok, Benarkah Air Ketuban yang Sedikit Dapat Memengaruhi Perkembangan Janin?

Normalnya rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.

Namun jika lebih dari 100 helai, kita sudah sepantasnya waspada mengapa hal ini terjadi.

Ilustrasi rambut rontok akibat faktor genetik
Ilustrasi rambut rontok akibat faktor genetik (Freepik.com)

Secara umum, rambut rontok sering terjadi pada ibu yang sedang menyusui.

Karena adanya gangguan hormonal.

Selain itu, adanya stressor juga dapat memicu kerontokkan pada rambut.

2 dari 2 halaman

Tidak dipungkiri jika faktor genetik atau keturunan juga menjadi salah satu penyebab rambut rontok.

Apabila memiliki orang tua dengan riwayat botak, juga dapat menjadi salah satu penyebab rambut rontok pada sang anak.

Jika seseorang mengalami stres, banyak pikiran, kemudian sering begadang, dapat mengakibatkan hormon menjadi terganggu.

Untuk mengatasi rambut rontok, dokter sebut plasma dapat membantu mengatasi kerontokkan rambut.

Dimana plasma dapat diambil dari darah sendiri kemudian disuntikkan di kulit kepala.

Treatment ini digunakan untuk mengurangi alergi.

Baca juga: Gigi yang Patah dan Sudah Mati hingga Akarnya, Bolehkah Langsung Ditambal, Dok?

Karena saat ini banyak sekali treatment yang menggunakan bahan-bahan kimia.

Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Ni Wayan Julyani dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 08 Juli 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRambut Rontokdr. Ni Wayan JulyaniFaktor GenetikStres
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved