Breaking News:

Jika Gigi Keropos yang Tinggal Akar adalah Gigi Permanen Apakah Harus Dicabut Dok?

Gigi keropos bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, kebersihan area gigi dan mulut yang tidak terjaga, mengonsumsi makanan asam, dan asam lambung.

Kompas.com
Ilustrasi gigi sehat tanpa pengeroposan 

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala sakit gigi seperti gigi sensitif, dan gigi mudah patah menjadi tanda gigi keropos.

Pengeroposan pada gigi harus segera ditangani dan tidak boleh diangap remeh.

Kondisi yang terjadi pada gigi keropos hampir sama dengan gigi berlubang.

Pada gigi keropos dari luar akan nampak baik-baik saja.

Pengeroposan pada gigi tidak bisa dilihat dengan kasat mata sehingga perlu melakukam pemeriksaan ke dokter gigi.

ilustrasi penanganganan gigi keropos oleh dokter
ilustrasi penanganganan gigi keropos oleh dokter (tribunnews.com)

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga Bagikan Tips Berhubungan Seksual di Usia Lanjut, Simak Ulasannya

Terjadinya pengeroposan pada gigi sulit dideteksi dengan pengamatan secara langsung, sehingga dalam dunia kedokteran gigi disebut dengan Hidden caries.

Infeksi bakteri tertentu, kerusakan enamel gigi, dan penggunaan fluoride tidak wajar bisa menjadi penyebab pengeroposan gigi.

Faktor penyebab terjadinya gigi keropos:

- Oral hygiene yang buruk

- Makanan dan minuman yang asam

2 dari 3 halaman

- Mulut kering

- Penyakit asam lambung

- Obat tertentu

Baca juga: Medical Sexologist Tegaskan Jika Gangguan Prostat Disebabkan oleh Multifaktor

Bagaimana penanganan pada gigi keropos?

Berikut adalah penjelasan Prof. Dr. drg. Sri Oktawati, Sp.Perio(K), seorang dokter spesialis periodonsia.

Prof. Sri merupakan dokter gigi spesialis periodonsia.

Sosok Guru Besar di Unversitas Hassanudin (Unhas) Makassar itu menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas pada 1989.

Pada tahun 1995, dia melanjutkan program pendidikan spesialis di Universitas Indonesia (UI).

Pendidikan tersebut diselesaikan pada tahun 2001, dan langsung melanjutkan program doktoral di Unhas.

Baca juga: Dokter Sebut Jika Problem Prostat Tidak Disebabkan oleh Faktor Genetik atau Keturunan

Gelar doktor berhasil diraih Sri Oktawati pada tahun 2015.

3 dari 3 halaman

Dia berpraktik di RSGM Unhas, Jalan Kandea Nomor 5 Makassar.

Selain itu, Sri Oktawati juga membuka praktik pribadi di Jalan Sungai Saddang Baru Nomor 1.

Profil lengkap Prof. Dr. drg. Sri Oktawati, Sp.Perio(K) bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Jika gigi keropos yang tinggal akar adalah gigi permanen gimana dok?

Apakah harus dicabut?

Anggra, Solo

Prof. Dr. drg. Sri Oktawati, Sp.Perio(K) Menjawab:

Iya harus dicabut.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggrani)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGigi keroposProf. Dr. drg. Sri Oktawati Sp.Perio(K)kesehatan gigi dan mulut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved