TRIBUNHEALTH.COM - Karies gigi merupakan salah satu masalah gigi yang paling umum terjadi pada anak.
Masalah karies gigi ini sering tejadi akibat tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
Tidak rajin menyikat gigi dan sering mengkonsumsi makanan manis menjadi penyebab terjadinya karies gigi.
Karies gigi tergolong ringan hingga berat. Tergolong berat apabila gigi tersebut sampai berlubang dan menimbulkan rasa sakit.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Pekanbaru Official, drg. Nodika Herda Tri Utami menjelaskan tanda-tanda anak mengalami karies gigi.
Karies gigi adalah kondisi dimana ada kerusakan pada bagian gigi yang terluar yang disebut dengan enamel atau pada bagian gigi yang terdalam yang disebut dengan dentin.
Baca juga: Tidak Rajin Sikat Gigi Menjadi Salah Satu Penyebab Karies Gigi pada Anak, Simak Ulasan Dokter Gigi
Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Ajarkan Cara Mudah Merawat Gigi Anak Agar Terhindar dari Rampan Karies
Masalah karies gigi bisa terjadi pada anak sejak tumbuhnya gigi pada anak.
Pasalnya terjadi perubahan warna pada gigi merupakan tanda anak mengalami karies gigi.
Berikut adalah tanda-tanda anak mengalami karies gigi.
- Karies gigi terjadi berawal dari adanya titik putih pada gigi
- Titik putih tersebut kemudian berubah menjadi warna coklat
- Kemudian warna coklat tersebut berubah menjadi hitam
- Jika sudah mencapai saraf gigi, kondisi tersebut biasanya membuat anak mengeluh karena menimbulkan rasa sakit
drg. Nodika menjelaskan kondisi ini sering terjadi ketika anak-anak sudah memulai makan-makanan padat seperti coklat dan permen.
Baca juga: Tak Hanya pada Anak, Rampan Karies Juga Bisa Terjadi pada Orang Dewasa karena Hal Ini
Baca juga: Simak Tips Membersihkan Rongga Mulut Bayi, Penting Agar Anak Terbiasa dan Terhindar dari Karies
Sehingga ketika anak-anak sudah mengenal makanan tersebut, orang tua harus memberikan edukasi lebih pada anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Orang tua bisa mencontohkan pada anak untuk menyikat gigi setelah makan coklat atau permen, serta berkumur-kumur agar sisa-sisa makanan tidak menempel di gigi dan terhindar dari karies gigi.
drg. Nodika juga menerangkan, bahwa anak-anak yang mengalami gigi berlubang saat masih gigi susu, tidak akan berpengaruh pada gigi permanennya.
Namun pada saat gigi permenen tumbuh, gigi tersebut harus dirawat dengan baik.
Hal ini diharapkan karies gigi tidak terjadi pada gigi yang permanen.
Penjelasan ini disampaikan oleh drg. Nodika Herda Tri Utami dalam tayangan YouTube Tribun Pekanbaru Official pada 4 Agustus 2020.
Baca juga: Simak Panduan CDC untuk Jaga Kesehatan Rongga Mulut Bayi, Harus Dibersihkan meski Belum Tumbuh Gigi
Baca juga: Ilmuwan Publikasikan Fakta Baru tentang Gigi Sensitif, Buka Jalan untuk Metode Pengobatan Baru