TRIBUNHEALTH.COM - Beragam jenis kekurangan gizi pada anak.
Mulai dari stunting, obesitas hingga gagal tumbuh.
Kondisi tersebut bila dibiarkan terlalu lama, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan pada anak. Baik risiko jangka pendek hingga jangka panjang.
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health, dokter ahli gizi Tri Agustina menjelaskan beragam dampak kekurangan gizi pada anak.
Baca juga: Simak Pedoman WHO untuk Kurangi Risiko Demensia, Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat dalam 30 Tahun
Baca juga: Dokter Spesialis Jelaskan Tahapan Terjadinya Komplikasi Organ pada Penderita Penyakit Diabetes
Baca juga: Apakah Menghindari Merokok Bisa Berpengaruh terhadap Kesehatan Gigi Dok?
Tri menjelaskan, salah satu kondisi kekurangan gizi pada anak ialah marasmus.
Kondisi ini terjadi lantaran anak mengalami kekurangan asupan karbohidrat dan protein.
Marasmus dapat menimbulkan berbagai risiko gangguan kesehatan pada anak.
Di antaranya:
- Berat badan turun

- Perut cekung
- Wajah tua karena keriput
- Mudah rewel
- serta sering menangis
Penatalaksanaan

Tri mengatakan, penanganan atau penatalaksanaan kondisi kekurangan gizi pada anak disesuaikan dengan kelainan yang dialami oleh sang anak.
Bila anak mengalami kekurangan protein dan karbohidrat, maka asupan tersebut harus dicukupi.
"Kalau kekurangan di kalori kita cukupi."
"Tetapi kalau kekurangan protein ya kita cukupi.'
"Jadi ditentukan dahulu masalahnya apa, penyebabnya apa, baru bisa ditangani," ungkapnya.
Baca juga: Insomnia Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Simak Gejala dan Berbagai Dampak Buruknya
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Gusi Bengkak Dok? Apakah dari Sikat Gigi atau Obat Kumur?
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah dapat Timbulkan Risiko Hingga Pencabutan Gigi
Penjelasan dr. Tri Agustina, M.Gizi ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Health, Sabtu (26/6/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)