TRIBUNHEALTH.COM - Khitan merupakan tindakan menghilangkan atau memotong sebagian maupun seluruh kulit penutup bagian depan dari penis pria.
Frenulum dari penis pria dapat dihilangkan atau dipotong secara bersamaan dalam prosedur frenektomi.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, serta Renata Medical Clinik Bogor.
Saat ini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS tinggal bersama keluarganya di Depok.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjelaskan pentingnya melakukan khitan, sunat, atau sirkumsisi bagi seorang pria.
Baca juga: Gigi Saya Tidak Berlubang dan Tidak Goyang tapi Sering Sakit, Apa yang Terjadi Dok?
Baca juga: Solusi Gigi Sensitif Bisa Berbeda-beda, Dokter Tegaskan Perlu Melihat Penyebab Pastinya

Pertanyaan:
Dok, saya pria berusia 14 tahun.
Jujur saja saya belum khitan karena takut.
Namun terkadang saya malu jika di tanya teman saya.
Sebenarnya apasih dok risiko dan manfaat khitan atau sunat?
Wawa, Tinggal di Sragen
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Baca juga: Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Medical Sexologist yang Aktif Memberikan Edukasi Seksual
Khitan atau sunat adalah untuk kesehatan seorang pria karena adanya smegma di lipatan kepala penis dapat membuat problem sakit dan berubah menjadi jaringan kanker di penis seorang pria.
Lalu ada pertanyaan apakah khitan atau tidak apakah berpengaruh pada kemampuan seksual maka jawabannya adalah tidak ada pengaruhnya antara yang dikhitan dan yang tidak dikhitan.
Problem khitan adalah sangat berguna pada seorang anak kecil yang kulit ujung atau preputium penisnya tidak berlubang karena kelainan bawaan.
Solusinya cuma satu yaitu dikhitan atau disunat.
Baca juga: Tak Selamanya Stres Bisa Sebabkan Sariawan, Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Rumah Sakit Mulai Penuh, Dokter Bagikan Tips Isolasi Mandiri bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.