TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali para orangtua membawa anak ke dokter gigi tidak semudah mengajak jalan-jalan.
Padahal para ahli menganjurkan para orangtua mengajak anak untuk berkunjung ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Pada anak-anak yang sering terjadi trauma yang mereka alami banyak akibat pengaruh lingkungan.
Keluarga sebagai institusi terdekat dari anak, dan memiliki peran besar terhadap trauma anak untuk datang ke dokter.

Baca juga: Segudang Manfaat bagi Tubuh jika Mengonsumsi Air dan Madu Hangat di Pagi Hari
Maka, cara berpikir terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada keluarga perlu dibangun dengan tepat.
Kesadaran ini menyangkut bagaimana sikap yang diambil oleh keluarga dalam menyiapkan seluruh anggota keluarga untuk menjalankan protokol kesehatan rutin sehari-hari termasuk dalam perawatan kasus sympthom yang dialami.
Dikatakan 6-15% dari populasi trauma terhadap perawatan kedokteran gigi.
Penting sekali untuk disadari bersama bahwa pola pendidikan didalam rumah sangat penting.

Baca juga: Pria yang Jarang Melakukan Aktivitas Seksual Dapat Sebabkan Pembesaran Prostat, Begini Solusi Dokter
51% dari kejadian trauma dialami oleh anak-anak terkait menghadapi dokter.
Sekitar 22% dialami pada saat anak-anak berusia remaja.
Pentingnya kesadaran bersama terkait bagaimana keluarga menciptakan suasana senyaman mungkin.
Memasukkan nilai-nilai penting pada anak agar siap menghadapi cara perawatan kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Ini disampaikan pda channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, Dokter spesialis gigi. Jumat (6/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)