TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium.
Dimana terdapat perbedaan lokasi terjadinya kanker.
Kanker serviks menyerang daerah serviks atau mulut rahim.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT tentang perbedaan antara kanker serviks dan kanker ovarium.
Baca juga: Dokter Ungkap Kekurangan Asam Folat, Vitamin, dan Zat Besi Jadi Faktor Pemicu Sariawan
Baca juga: Jenis-jenis Stomatitis Aphtosa Rekuren yang Lebih Sering Menyerang Perempuan, Simak Ulasan Dokter
Serviks atau mulut rahim menghubungkan antara vagina dengan rahim.
Kanker ovarium menyerang indung telur atau ovarium.
Perempuan memiliki 2 indung telur kanan dan kiri.
Dokter sebutkan jika ada alat untuk screening dan vaksin untuk memproteksi kanker serviks.
Sementara untuk kanker ovarium, screeningnya belum ada untuk standarnya.
Begitu juga belum ada vaksin untuk kanker ovarium.

Kanker ovarium adalah tumor yang ganas.
Memang akan ada tumor terlebih dahulu, kemudian dari hasil pemeriksaan ditemukan sel-sel kanker maka akan terdiagnosa kanker ovarium.
Apabila menemukan pasien dengan pembesaran massa di dalam ovariumnya dokter akan terpikirkan jika itu adalah tumor ovarium atau kanker ovarium.
Kanker ovairum faktor risikonya pertama yakni reproduksi.
Kedua adalah faktor genetik.
Jadi bagi pasien yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau kanker ovarium juga berkaitan dengan kanker kolon dan juga kanker payudara.
Apabila ibu atau anaknya mempunyai riwayat kanker, maka dia berisiko lebih tinggi untuk menderita kanker juga.
Ada 4 stadium kanker ovarium.
Pertama yakni stadium 1.
Stadium 1 tumor masih menyerang ovarium saja.
Jadi hanya terfokus pada indung telurnya.
Di stadium 2 sudah menyerang ovarium dan sudah mulai mengenai daerah panggul.
Alat reproduksi seperti rahim atau saluran telur sudah mulai terkena.
Untuk stadium lebih menyebar luas.
Baca juga: Dok, Apakah Kolesterol dapat Memengaruhi Kinerja Organ Lainnya?
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Harus Dihindari oleh Penderita Kolesterol, Dok?
Dimana mengenai ovarium dan meluas hingga organ-organ di dalam perut atau abdomen.
Seperti usus dan lain-lain.
Untuk stadium 4 penyebarannya lebih jauh lagi.
Bisa diluar organ abdomen atau bisa lebih jauh lagi hingga paru-paru atau hepar.
Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 12 JUni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.