Breaking News:

Cara Menangani Psikis Hidup Berdampingan dengan Area Karantina Covid-19

Pandemi virus Covid-19 menyebabkan masyarakat merasa sangat ketakutan untuk tertular. Rasa ketakutan tersebut bisa menyebabkan gangguan psikis.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
ilustrasi gangguan psikis pandemi covid-19 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyebaran virus Corona yang meluas harus diwaspadai.

Beberapa dampak dari virus corona yang dirasakan adalah penyakit psikis seperti kecemasan, insomnia, hingga depresi, dll.

Kondisi mental selama pandemi Covid-19 perlu penanganan karena telah mengubah beberapa aspek kehidupan.

Perubahan dalam aspek kehidupan selama pandemi covid adalah sosial distancing, isolasi mandiri (karantina), aktivitas dirumah, panic buying, dan perubahan penanganan fasilitas kesehatan.

ilustrasi gangguan psikis pandemi covid-19
ilustrasi gangguan psikis pandemi covid-19 (Kompas.com)

Baca juga: Perlu Tahu, Dokter Jelaskan Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Memasang Behel Gigi

Apabila tempat yang ditinggali adalah bekas tempat karantina, tidak perlu merasa khawatir.

Pertama, dikarenakan virus tidak bisa bergerak sendiri, namun ada yang menggerakkan.

Menempel pada manusia, dan benda.

Anjuran dari pemerintah yang harus dilakukan adalah physical distancing, memakai masker, dan melakukan cuci tangan.

Walaupun tempat itu pernah dipakai untuk karantina, tergolong aman.

Apalagi jika dikatakan bahwa bekas, berarti pasien tidak berada di tempat tersebut.

ilustrasi insomnia akibat gangguan psikis pandemi covid-19
ilustrasi insomnia akibat gangguan psikis pandemi covid-19 (Kompas.com)

Baca juga: Benarkan Konsumsi Garam dapat Menyebabkan Hipertensi? Berikut Penjelasan Dokter

2 dari 2 halaman

Kelopak daripada tempat perawatan ataupun rumah sakit, apabila merawat pasien PDP baik ringan, sedang, dan berat dengan problem tertentu pasti ada resikonya.

Setelah dilakukan perawatan, tempat tersebut harus dibersihkan dan disterilkan.

Tidak perlu khawatir apabila tidak berinteraksi dengan pasien positif covid.

Karena virus tidak akan terbawa oleh udara.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTv, bersama dengan dr. Dana Nur Hadi Sp.A. Senin (18/5/2020).

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
penjelasan dokterTribunhealth.comPsikisKesehatan MentalPandemi Covid-19dr. Dana Nur Hadi Sp.A
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved