TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Fita Maulina menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi.
Hal itu ia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Kamis (9/6/2020).
Pertama, dr. Fita Malina mengawali penjelasannya dengan manfaat kontrasepsi.
"Kontrasepsi itu sebenarnya ada tiga manfaatnya," katanya dikutip TribunHealth.com.
"Pertama, menjarakkan, kedua menunda, ketiga menghentikan," tandasnya.
Untuk fungsi menjarakkan, artinya kontrasepsi digunakan untuk megatur jeda atau selang waktu kelahiran anak berikutnya.
Baca juga: 3 Hal yang Sering Menimbulkan Gangguan Seksual setelah Melahirkan Menurut Medical Sexologist
Baca juga: Dok Apa yang Bisa Dilakukan Suami untuk Membantu Istri Pulih Pasca-melahirkan?

"Kalau menghentikan, diharapkan bener-bener ngga bisa hamil lagi si perempuan atau si laki-laki tidak bisa membuahi lagi," paparnya.
Berikutnya, jenis kontrasepsi juga berbagai macam.
Secara umum, ada kontrasepsi alami, kontrasepsi hormonal, dan kontrasepsi non-hormonal.
Berikut ini adalah rinciannya.
Kontrasepsi alami
- Kontrasepsi kalender
- Menyusui
Kontrasepsi Hormonal
- Pil KB
- Suntik KB
- Susuk KB atau implan
- Intra Uterine System (IUS)

Baca juga: Jamu Dianggap Mampu Memperbaiki Organ Vital Pasca-melahirkan, Ini Pernyataan Dokter
Baca juga: Meski Sanggup Orgasme 3 Kali, Kebanyakan Wanita Tak Puas Berhubungan Suami Istri, Salah Posisi?
Kontrasepsi non hormonal
- Kondom
- Intra Uterine Device (IUD)
- Vaginal
- Tubektomi
- Vasektomi
Dalam kesempatan tersebut, dr. Fita menjelaskan KB bisa berbeda untuk setiap orang.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus disesuaikan dengan kondisi calon pengguna.
Dengan demikian, ketika jenis KB tertentu cocok untuk seseorang, belum tentu cocok untuk orang lain.
Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait KB apa yang paling tepat untuk digunakan.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)