Breaking News:

Mengenal Manfaat dan Berbagai Jenis Kontrasepsi untuk Pasangan Suami Istri

dr. Fita Maulina menjelaskan ada tiga manfaat utama kontrasepsi, simak penjelasan berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi kondon sebagai salah satu alat kontrasepsi nonhormonal 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Fita Maulina menjelaskan berbagai jenis alat kontrasepsi.

Hal itu ia paparkan dalam program Ayo Sehat Kompas TV edisi Kamis (9/6/2020).

Pertama, dr. Fita Malina mengawali penjelasannya dengan manfaat kontrasepsi.

"Kontrasepsi itu sebenarnya ada tiga manfaatnya," katanya dikutip TribunHealth.com.

"Pertama, menjarakkan, kedua menunda, ketiga menghentikan," tandasnya.

Untuk fungsi menjarakkan, artinya kontrasepsi digunakan untuk megatur jeda atau selang waktu kelahiran anak berikutnya.

Baca juga: 3 Hal yang Sering Menimbulkan Gangguan Seksual setelah Melahirkan Menurut Medical Sexologist

Baca juga: Dok Apa yang Bisa Dilakukan Suami untuk Membantu Istri Pulih Pasca-melahirkan?

Ilustrasi pil KB
Ilustrasi pil KB (Pixabay)

"Kalau menghentikan, diharapkan bener-bener ngga bisa hamil lagi si perempuan atau si laki-laki tidak bisa membuahi lagi," paparnya.

Berikutnya, jenis kontrasepsi juga berbagai macam.

Secara umum, ada kontrasepsi alami, kontrasepsi hormonal, dan kontrasepsi non-hormonal.

Berikut ini adalah rinciannya.

2 dari 2 halaman

Kontrasepsi alami

  1. Kontrasepsi kalender
  2. Menyusui

Kontrasepsi Hormonal

  1. Pil KB
  2. Suntik KB
  3. Susuk KB atau implan
  4. Intra Uterine System (IUS)
Ilustrasi berhubungan suami istri
Ilustrasi berhubungan suami istri (pixabay.com)

Baca juga: Jamu Dianggap Mampu Memperbaiki Organ Vital Pasca-melahirkan, Ini Pernyataan Dokter

Baca juga: Meski Sanggup Orgasme 3 Kali, Kebanyakan Wanita Tak Puas Berhubungan Suami Istri, Salah Posisi?

Kontrasepsi non hormonal

  1. Kondom
  2. Intra Uterine Device (IUD)
  3. Vaginal
  4. Tubektomi
  5. Vasektomi

Dalam kesempatan tersebut, dr. Fita menjelaskan KB bisa berbeda untuk setiap orang.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus disesuaikan dengan kondisi calon pengguna.

Dengan demikian, ketika jenis KB tertentu cocok untuk seseorang, belum tentu cocok untuk orang lain.

Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait KB apa yang paling tepat untuk digunakan.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAlat Kontrasepsidr. Fita MaulinaDokter Spesialis Obstetri & Ginekologikondom Gregory Pincus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved