TRIBUNHEALTH.COM - Vaksinasi merupakan upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri masa pandemi Covid-19.
Vaksin sendiri merupakan tindakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas tubuh agar tidak mudah tertular virus Covid-19.
Sebelum menerima vaksinasi harus dipastikan tubuh dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit, ada baiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerima vaksin.
Lalu, bagaimana jika seseorang yang hendak melakukan vaksin memiliki kondisi badan yang demam, batuk, serta flu?
Apakah kondisi tersebut boleh langsung menerima vaksin?
Dilansir TribunHealth.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menanggapi pertanyaan @bbaayyyuuuu terkait batuk dan flu sebelum menerima vaksin dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Sapa Indonesia Pagi (31/05/2021).
Baca juga: Apakah Orang dengan Riwayat Alergi Boleh Ikut Vaksin Covid-19? Berikut Ulasan Juru Bicara Vaksin
Baca juga: Selama dalam Keadaan Stabil, Penderita Sakit Jantung dan Diabetes Boleh Mendapat Vaksin Covid-19

Juru bicara vaksin, Siti Nadia menjelaskan bahwa, pertama yang tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin adalah jika suhu badan orang tersebut lebih dari 38 derajat celcius.
"Jadi jika kondisi badan sedang demam, batuk dan flu, maka kami menganjurkan untuk memeriksakan diri," terang Nadia.
"Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi ini apakah tertular atau terinfeksi virus Covid-19 atau tidak," lanjut Nadia.
Siti Nadia juga menjelaskan bahwa kondisi gejal dengan demam, batuk, dan flu merupakan gejala yang mirip dengan virus Covid-19.
"Kondisi yang seperti ini disarankan sebelum melakukan vaksin sebaiknya melakukan tes antigen terlebih dahulu," jelas Nadia.
Baca juga: Dokter, Apakah Perempuan dalam Masa Nifas Boleh Disuntik Vaksin Covid-19?
Baca juga: Herpes Zoster Ternyata Masih Tekait dengan Cacar Air, Bisa Diantisipasi dengan Vaksinasi

Hal ini dilakukan karena untuk memastikan bahwa kondisinya tidak dalam positif virus Covid-19.
"Setelah melakukan tes antigen dan ketika hasilnya negatif, maka kami menganjurkan untuk menunda vaksin," terang Nadia
Nadia melanjutkan bahwa vaksin dapat dilakukan setelah kondisi badan atau tubuh tersebut benar-benar dalam keadaan sehat.
Penjelasan ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam tayangan YouTube Kompas Tv Program Sapa Indonesia Pagi 31 Mei 2021.
Baca juga: Efek Samping Vaksinasi COVID-19 Jenis Sinovac Bersifat Tidak Berbahaya, Begini Kata dr. Penny Lukito
Baca juga: Serba-serbi Vaksinasi Covid-19, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Vaksinolog
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)