Breaking News:

Dokter Paparkan Langkah Medis untuk Atasi Badai Sitokin Akibat Covid-19

Penanganan tepat pada fase awal bisa bantu hindari masalah pada fase berikutnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
ILUSTRASI PERAWATAN COVID-19 --- Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Jeffri Aloys Gunawan, menjelaskan langkah medis untuk mengatasi badai sitokin.

dr Jeffri menjelaskan badai sitokin sebenarnya adalah respon imunitas tubuh yang berlebihan.

Satu di antara penyebabnya adalah infeksi Covid-19, sebagaimana dia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang di YouTube pada 27 Mei 2021.

Terkait hal ini, dr Jeffri mengungkap dokter akan menangani masalah ini sesuai dengan fasenya.

"Langkah medis itu kita lihat fasenya. Ada tiga fase ya dari Covid-19," katanya, dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Perbedaan Penanganan Pasien COVID-19 Varian Pertama dan Kedua yang Dianggap Lebih Mematikan

Baca juga: Kemenkes Prediksi Kenaikan Puncak Kasus Covid-19 hingga Akhir Juni

ILUSTRASI PERAWATAN COVID-19 - Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona.
ILUSTRASI PERAWATAN COVID-19 - Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pertama adalah fase awal.

Kemudian, akan berlanjut ka fase pulmonari atau fase paru.

Pada tahap ini, peradangan mulai terpusat pada paru-paru.

Gejala yang muncul adalah rasa sesak dan penurunan fungsi.

Terkadang sampai perlu menggunakan ventilator.

2 dari 2 halaman

Fase ketiga adalah hiper-inflamasi atau badai sitokin.

Pada tahapan ini, peradangan hebat terjadi bukan hanya pada paru-paru melainkan juga organ lain.

Baca juga: Badai Sitokin pada Pasien Covid-19 Dipengaruhi Faktor Genetik, Bisa Picu Kegagalan Fungsi Organ

Baca juga: Kementerian Kesehatan RI: Efektivitas Vaksin Sinovac Turunkan Risiko Infeksi COVID-19

ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona (kompas.com)

"Semua organ penyakit dalam itu biasanya kena pada fase ini. "

Oleh karena itu, dokter akan melihat terlebih dulu fase mana yang tengah dialami pasien.

Pasalnya, penatalaksanaan penanganan akan berbeda di tiap fasenya.

"Kalau di fase awal sudah kita terapi dengan agresif biasanya akan mencegah untuk tidak lanjut ke fase berikutnya," paparnya.

"Kalau pulmunary diatasi, kita akan menahan dia untuk tidak ke badai sitokin ini," tandasnya.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

 
Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBadai sitokinCovid-19Jeffri Aloys Gunawanparu-paru
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved