Breaking News:

Seksualitas Pria atau Wanita Menggambarkan Kebugaran Tubuh, Begini Penjelasan Dokter

Seksualitas akan menggambarkan kondisi seluruh tubuh seseorang. Parameter terminal kita adalah parameter yang namanya seksualitas.

Kompas.com
ilustrasi gangguan ereksi pada pria 

TRIBUNHEALTH.COM - Kita ketahui bahwa parasimpatis merupakan suatu sistem saraf.

Suatu sistem parasimpatis jika bekerja pada seorang pria yang melakukan hubungan seksual akan menurunkan irama jantung.

Apabila terlatih jantung akan terjaga dengan baik.

Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual tentang penurunan fungsi ereksi.

Baca juga: Tahukah Anda Jika Penyakit Sistemik dapat Sebabkan Bau Mulut, Simak Penjelasan Dokter Gigi

Baca juga: Ketahui Cara Mudah Merawat Gigi dengan Benar, Begini Penjelasan Dokter Gigi

Parameter terminal kita adalah parameter yang namanya seksualitas.

Seksualitas akan menggambarkan kondisi seluruh tubuh seseorang.

Seksualitas pria atau wanita akan menggambarkan bagaimana kebugaran tubuh.

Ilustrasi problem ereksi
Ilustrasi problem ereksi (jambi.tribunnews.com)

Jika tubuh tidak bugar, maka seksualitas akan menurun.

Seksualitas juga memengaruhi produktivitas seseorang.

Memang benar jika masalah jantung, masalah gula, dan lemak yang meningkat akan memengaruhi ereksi.

2 dari 3 halaman

Akan memengaruhi kehidupan seksual seorang pria.

Seseorang pria yang menderita penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, pasca stroke jika diukur kadar testosteronnnya biasanya akan turun.

Angka 80-100% pasti terjadi angka penurunan.

Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu, Psikolog Jelaskan Dampak yang Ditimbulkan karena Melakukan Kekerasan pada Anak

Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Jelaskan Beberapa Penyebab Terjadinya Halitosis yang Mengganggu Kualitas Hidup

Pengobatan konvensional adalah mengobati gangguannya terlebih dahulu.

Seperti mengobati gangguan jantung, tensinya diperbaiki.

Kadar gula dijaga.

Kolesterol juga dijaga.

Tetapi yang sering dilupakan adalah testosteronnya juga harus diperbaiki.

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Edukasi Seksual edisi 22 September 2020.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combugar seksualdr. Binsar Martin SinagaHormon testosteronkesehatan seksual Hariara Nabolon Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved