Breaking News:

Menjaga Kesehatan Gigi dan SOP Pemeriksaan saat Pandemi

Melakukan pemeriksaan gigi biasa dilakukan selama 6 bulan sekali. Tetapi karena saat ini dalam masa pandemi semua peraturan sudah berubah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
ilustrasi ke dokter gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi membatasi kegiatan setiap individu dalam beraktivitas.

Terutama yang berhubungan dengan kesehatan.

Banyak dokter yang prakrtek swasta dan fasilitas kesehatan yang tidak melayani konsultasi secara langsung, melainkan mengubahnya menjadi via online.

Selain itu untuk penanganan pun hanya dilakukan untuk kasus yang bersifat darurat atau yang membutuhkan penanganan dengan segera.

Tetapi pandemi bukanlah alasan untuk kita senantiasa tidak menjaga kesehatan gigi.

Kasus-kasus emeregency ini kasus dengan diagnosis yang pertama abses periapikalis akut, gigi yang sudah membusuk, tidak dirawat dan mengakibatkan bengkak dipipi.

Ilustrasi pemeriksaan gigi dilakukan oleh dokter gigi.
Ilustrasi pemeriksaan gigi dilakukan oleh dokter gigi. (Freepik.com)

Baca juga: Dokter Menjelaskan Penyakit Peridontitis dapat Menyebabkan Gigi Tanggal

Yang kedua, kasus dengan diagnosis pulpitir irreversible.

Gigi yang berlubang, dan lubang tersebut sudah mengenai saraf gigi.

Yang ketiga yaitu fraktur gigi, fraktur rahang, dan traumatik ulser (sariawan).

Yang keempat kasus periodontitis kronis, perdarahan pada gusi, protesa pada saat kondisi sistemik, dan bad oral hygiene.

2 dari 4 halaman

Konsultasi via online adalah dengan kasus seperti scaling dan sakit gigi yang maih bisa diobati dengan minum obat.

Baca juga: Apa Faktor Penyebab Dermatitis Atopik Dok?

Jika konsultasi secara online, maka resep yang diberikan dokter hanya resep obat pereda nyeri.

Karena untuk antibiotik harus memakai resep dari dokter.

Jadi dokter hanya memberikan resep untuk anti nyeri saja.

SOP khusus untuk dokter ketika menangani pasien emeregency:

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani pasien

Baca juga: Kementerian Kesehatan RI: Efektivitas Vaksin Sinovac Turunkan Risiko Infeksi COVID-19

- Memakai APD lengkap

- Tindakan yang beresiko menghasilkan aerosol, seperti scaling, memakai three way syringe dan tindakan lain dianjurkan untuk ditunda dulu.

SOP untuk pasien:

- Pasien yang datang diwajibkan untuk mencucui tangan terlebih dulu

3 dari 4 halaman

- Dilakukan screening atau pemeriksaan suhu tubuh

ilustrasi pengecekan suhu tubuh
ilustrasi pengecekan suhu tubuh (Kompas.com)

Baca juga: Manfaat ASI bagi Ibu dan Anak yang Dijelaskan oleh Ahli Gizi

- Pemeriksaan tanda vital

- Pemeriksaan riwayat p[aparan dengan penderita covid

- Pasien dianjurkan berkumur dengan air yang sudah dicampur dengan larutan Povidone iodine

- Apabila pasien dikatakan aman, maka padien bisa melanjutkan perawatan

Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut ditengah pandemi yaitu minimal sikat gigi 2x dalam sehari dilakukan pagi sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur.

Baca juga: Benarkah Gigi Berwarna Kuning Membahayakan Kesehatan? Berikut Penjelasan Dokter

Berkumur dengan larutan non alkohol. karena larutan yang mengandung alkohol akan menyebabkan tenggorokan kering.

Perbanyak minum air putih.

Hal yang perlu dilakukan masyarakat dalam merawat gigi dan mulut, mengingat saat ini adalah pandemi:

- Konsultasi online

4 dari 4 halaman

- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan sikat gigi 2x sehari

- Kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali

Ini disampaikan di channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan drg. Sartasi Entin Yuletnawati. Minggu (24/5/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan gigidokter gigiKunjungan ke Dokter Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved