TRIBUNHEALTH.COM - Air susu ibu mengandung antibodi yang bagus untuk anak.
Namun yang perlu diketahui untuk para orang tua, vaksinasi sifatnya adalah kekebalan tubuh yang spesifik.
Dilansir oleh Tribunhealth.com dari tayangan Tribunnews.com program Malam Minggu Sehat Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen dan Dokter Spesialis Anak, dr. Chatidjah Alaydrus menjelaskan tentang pentingnya ASI dan imunisasi.
"Spesifik itu artinya apa?" tanya dr. Tan Shot Yen.
Baca juga: Apakah Penyakit Campak dapat Mengenai Orang Dewasa, Dok?
Baca juga: Apa Gejala yang Muncul jika Terkena Penyakit Campak, Dok?
Memang vaksinasi yang dimasukkan ke dalam tubuh anak adalah dari elemen kuman atau virus atau bakteri yang memang sudah dilemahkan.
Karena dilemahkan, kemudian badan akan mengenali apapun substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Kemudian tubuh akan membuat antibodi yang spesifik.

Tolong diingat, antibodi itu banyak sekali.
Ada ribuan di dalam tubuh kita.
Ada yang memang spesifik dan ada yang tidak spesifik.
Yang tidak spesifik tentu saja yang tidak ditujukkan untuk target tertentu.
Bisa didapatkan dari pola makan yang sehat, imunitas, pencernaan yang baik, bahkan dari ASI.
Namun sekali lagi hal tersebut tidak spesifik.
Antibodi di dalam ASI tidak bisa melawan kuman, atau misalnya TBC yang masuk.
Untuk tumbuh kembang anak, orang tua harus ingat jika ada 3 kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar asah, asih, dan asuh.
Kebutuhan dasar imunisasi, kemudian memberikan nutrisi yang baik sangat diperlukan pada tumbuh kembang anak.
Baca juga: Dokter Jelaskan Retarded Ejaculation, Kondisi Tidak Bisa Ejakulasi secara Normal
Baca juga: Benarkah Warna Gigi Menguning Seiring Pertambahan Usia? Simak Penjelasan Dokter Gigi
Seribu hari pertama kehidupan dimulai dari awal.
Begitu anak lahir, lakukan IMD.
Karena kita juga ingin mendapatkan kolostrum pada saat IMD.
Misalnya tidak dapat, tidak masalah, yang terpenting bayi sudah pernah mengenal ibunya.
Kemudian setelah inisiasi menyusu dini, dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga 6 bulan.
Setelah itu pemberian makanan pendamping ASI.
ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
ASI adalah komponen daya tahan tubuh, tetapi non spesifik, tidak untuk penyakit tertentu.
ASI memang memberikan kekebalan, terutama sejak lahir.
ASI mengandung immunoglobulin A, tetapi untuk immunoglobulin terhadap penyakit yang lain tidak didapatkan di dalam ASI.
Sehingga imunisasi tetap harus diberikan.
Penjelasan Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen dan Dokter Spesialis Anak, dr. Chatidjah Alaydrus dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribunnews.com program Malam Minggu Sehat edisi 16 Agustus 2020.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.