TRIBUNHEALTH.COM - Warna gigi manusia tergantung dari struktur giginya.
Jadi struktur gigi ada email, dentin, dan pulpa.
Mulai dari gigi susu memiliki perbedaan warna.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Gigi, drg. Nabila Amalia H. dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program SMILE tentang perubahan warna gigi.
Gigi susu yang normal berwarna putih kebiru-biruan.
Baca juga: Dok, Apa Saja Gejala yang Muncul Ketika Mengalami Penyakit Hepatitis A?
Baca juga: Dok, setelah Cabut Gigi Bolehkah Langsung Melakukan Pemasangan Kawat Gigi?
Jadi seperti putih pekat.
Sedangkan gigi permanen berwarna putih kekuning-kuningan atau putih keabu-abuan.
Dokter gigi mengatakan jika warna gigi tergantung dari struktur giginya.
Struktur gigi ada email, dentin, dan pulpa.
Email memiliki warna yang transparan dan terlihat putih.

Pada dentin cenderung berwarna kuning lunak.
Saat masih kecil atau gigi susu cenderung berwarna putih kebiru-biruan dan masih banyak email.
Namun jika sudah tergantikan gigi permanen, cenderung berwarna kekuning-kuningan.
Seluruh gigi setiap orang berwarna sama.
Kalau masing-masing orang warnanya sama.
Namun kalau beda orang beda warna tergantung dengan genetiknya.
Semua orang bisa mengalami gigi kuning dengan seiring bertambahnya usia.
Semakin menua, struktur email semakin tipis.
Karena dentin berwarna kuning, otomatis akan cenderung ke warna kuning.
Hal ini juga tergantung dari makanan yang dikonsumsi.
Makanan sangat berpengaruh terhadap warna gigi.
Faktor keturunan atau genetik juga mempengaruhi warna gigi.
Baca juga: Dokter Tegaskan selain ASI, Imunisasi Tetap Harus Diberikan untuk Melawan Penyakit Tertentu
Baca juga: Dokter Sampaikan Pemakaian Hormon Testosteron secara Berlebihan Memicu Masalah Kehidupan Seksual
Ada yang sejak lahir mulai tumbuh gigi dan cenderung memiliki email yang lebih tipis dengan dentin yang lebih tebal.
Otomatis giginya akan lebih kuning.
Dan sebaliknya apabila email lebih tebal dan dentinnya lebih tipis warnanya cenderung putih.
Kondisi ini dapat dialami oleh gigi susu dan gigi permanen.
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Nabila Amalia H. dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program SMILE edisi 26 Januari 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.