Breaking News:

Penderita Hipertensi Tak Boleh Berhenti Minum Obat Tanpa Konsultasi Dokter, Tensi Bisa Naik Lagi

Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan banyak pasien yang bertanya tentang hal ini, simak penjelasannya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
Ilustrasi obat untuk orang hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi, Ni Made Hustrini berbicara tentang penyakit hipertensi.

Satu di antaranya adalah soal berhenti minum obat.

Hal itu ia sampaikan dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang di YouTube pada 21 Mei 2021.

Penjelasan tersebut ia paparkan ketika menanggapi pertanyaan @gifariramadan.

"Dokter, saya didiagnosa hipertensi tetapi jika tekanan darah saya sudah dalam rentang normal, berarti bisa berhenti minum obat ya dok?" tanyanya.

Baca juga: Makanan Bisa Pengaruhi Hipertensi, Dokter Jelaskan Menu yang Harus Dihindari dan Diperbanyak

Baca juga: Dokter Jelaskan Mitos Seputar Tanda Hipertensi, Lebih Banyak yang Muncul Tanpa Gejala

ilustrasi pemeriksaan penderita hipertensi
ilustrasi pemeriksaan penderita hipertensi (Freepik)

dr Hustrini mengatakan banyak pasien yang menanyakan soal serupa.

"Ini pertanyaan sering banget muncul," katanya.

Kemudian dr Hustrini menjelaskan lebih lanjut soal tekanan darah pada orang hipertensi.

Ketika penderita hipertensi minum obat dan tekanan darahnya turun, artinya tensinya terkontrol dengan obat.

"Jadi kalau kita stop obatnya, tensinya akan naik lagi," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Pengecualian bisa dilakukan ketika ada indikasi pengurangan dosis atau menghentikan obatnya.

Akan tetapi hal ini perlu konsultasi dengan dokter.

Dengan demikian, hasil dan keputusan yang diberikan akan lebih akurat.

Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Boleh Konsumsi Garam Berlebih, Bagaimana dengan Garam Rendah Natrium Dok?

Baca juga: Jelaskan Prevalensi Hipertensi, Dokter: Satu dari Tiga Orang Indonesia Menderita Darah Tinggi

Ilustrasi penderita hipertensi
Ilustrasi penderita hipertensi (Freepik)

Secara umum, hipertensi dikategorikan menjadi dua jenis.

Pertama, hipertensi primer atau esensial, yang terjadi pada 90 persen penderita penyakit itu.

Jenis ini tak diketahui pasti penyebabnya.

Namun, faktor gaya hidup dan pola makan dikaitkan erat.

Hipertensi yang kedua adalah hipertensi sekunder.

Jenis ini memiliki sebab yang lebih jelas, misalnya adanya gangguan pada organ ginjal.

Mengingat risiko penyakit yang mengintai, ada baiknya tak mengonsumsi sembarang makanan setelah selesai berpuasa.

3 dari 3 halaman

Meski banyak menu yang dihidangkan, alangkah lebih baiknya tetap mengontrol nafsu dan memperhatikan aspek kesehatan.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipertensiTekanan Darah Tinggidr. Ni Made Hustrini Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved