TRIBUNHEALTH.COM - Sekarang sangat umum sekali melakukan perawatan pemutihan gigi atau biasa dikenal dengan bleaching.
Bleaching adalah salah satu treatment dari keseluruhan gigi.
Tujuan dari bleaching adalah memutihkan gigi atau membantu warna pada gigi agar lebih cerah.
Perubahan pada warna gigi disebabkan oleh minuman yang kita konsumsi seperti teh, dan kopi.
Terdapat dua macam bleaching pada gigi:
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Gejala dari Usus Buntu (Appendicitis)
- Extra oral
Perawatan bleaching extra oral biasanya dilakukan pada gigi vital atau gigi yang sehat.
- Intra oral
Pada perawatan bleaching intra oral, pada gigi non vital biasanya dilakukan perawatan akar gigi terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan dengan bleching pada gigi.
Manfaat utama bleaching adalah untuk mencerahkan dan meratakan warna gigi.
Selain itu, manfaat bleaching gigi hanya untuk estetika.
Baca juga: Beberapa Tips Dokter dalam Mengobati dan Mencegah Penyakit Tipes Akibat Infeksi Bakteri
Efek samping dari penggunaan bleaching yang dilakukan secara terus menerus, maka gigi akan menjadi lebih sensitif.
Setelah melakukan bleaching gigi, pasien diwajibkan memakai pasta gigi untuk gigi sensitif.
Perawatan bleaching gigi agar tahan lama dengan cara:
- Menjaga oral hygiene
- Sering menggosok gigi 2 kali sehari
- Berkumur setelah makan
- Sering memakai dental floss
- Menghinari atau mengurangi minuman berwarna
Baca juga: Tips Mencegah Terjadinya Penyakit Usus Buntu
Untuk perawatan bleaching harus dilakukan dengan dokter karena leaching menggunakan bahan kimia.
Jadi waktu dan dosis harus sesuai dengan anjuran dokter da dengan penanganan yang tepat.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Drg. Nadia Yuniastuti W, Dokter gigi klinik permata dental care. Kamis (20/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)