TRIBUNHEALTH.COM - Urat saraf yang terdapat pada rongga gigi sebagai fungsi sensorik.
Yaitu berfungsi merasakan suhu panas atau dingin pada makanan.
Pada saat rongga gigi dan jaringannya rusak, dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk berkembang biak hingga terjadi infeksi.
Infeksi pada rongga gigi dapat menyebabkan abses dan menimbulkan gejala:
- Pembengkakan leher, kepada, dan wajah

Baca juga: Mengenal Penyakit Asma dan Efek Samping Obat Asma
- Gigi ngilu dan nyeri
- Keluar cairan dari infeksi
- Hancurnya tulang ujung akkar gigi.
Untuk gigi yang tertinggal setelah terjadinya pencabutan sangat disarankan kedepannya untuk melakukan pencabutan kembali.
Pada saat awal pencabutan, ada akar yang tertinggal dan terlalu dalam sehingga dilakukan pembedahan yang lebih kompleks.

Baca juga: Begini Penjelasan Dokter Mengatasi Alergi Dingin Tanpa Perlu Menggunakan Obat-obatan
Terkadang sisa akar yang cukup dalam akan ditutup terlebih dahulu tapi tetap dilakukan kontrol infeksi.
Dilakukannya kontrol infeksi untuk mencegah terjadinya pembengkakan, dan keluhan kedepannya.
Dengan kondisi tubuh kita yang cukup baik dan tidak ada infeksi, sisa akar nanti lama-kelamaan akan muncul dipermukaan gusi.
Kurang lebih 3-4 bulan dilakukan kontrol kembali.
Pada saat akar sudah muncul ke permukaan gusi, bisa dilakukan pencabutan seperti biasa.
Akar tersebut tidak akan hilang begitu ssaja, harus dilakukan pencabutan oleh dokter.
Baca juga: Ada Enam Tips Mengelola Stres di Tengah Pandemi Menurut dr. Afif Avicenna
Ini disampaikan channel YouTube KompasTV, bersama dengan Drg. Citra Paramita, Dokter spesialis ortodonsia. Jumat (22/1/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)