TRIBUNHEALTH.COM - Atopic dermatitis atau dermatitis atopik adalah salah satu jenis penyakit kulit dermatitis yang terjadi akibat adanya peradangan yang terjadi pada kulit.
Kondisi dermatitis atopik biasanya mengalami kemerahan pada kulit, kulit kering dan juga mengalami kulit pecah-pecah.
Kondisi peradangan yang terjadi pada kulit akibat dermatitis atopik biasanya berlangsung lama dan bahkan kondisi terparah bisa terjadi bertahun-tahun.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribunnews program Malam Minggu Sehat, Dokter, Filsuf, Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen menjelaskan tentang dermatitis atopik.
Dermatitis atopik juga sering disebut dengan eksim.
"Dermatitis atopik sebetulnya adalah bagian dari alergi," terang dr. Tan
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab yang Menimbulkan Reaksi pada Kulit Sensitif
Baca juga: Dokter Jelaskan Tanda-tanda Seseorang yang Mengalami Kulit Sensitif

Dermatitis atopik tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, melainkan juga terjadi pada orang dewasa.
Penyebab terjadinya dermatitis atopik biasanya memiliki riwayat pada keluarganya.
"Jika keluarga memang punya riwayat eksim, biasanya akan menurun pada anaknya," terang dr. Tan.
"Penyebab terjadinya dermatitis atopik sampai hari ini, kita masih belum tau pastinya," lanjutnya.
Hal yang paling penting adalah mencegah supaya tidak terjadi berulang.
Penanganan dermatitis atopik bisa menggunakan sejenis saleb untuk membuat kulit menjadi lebih nyaman.
Baca juga: Apakah Sebagian Besar Penyakit Kulit Itu Menular, Dok?
Baca juga: Tips Dokter Agar Terhindar dari Masalah Kulit Gara-gara Keseringan Pakai Masker
Dengan berjalannya waktu, biasanya akan hilang dengan sendirinya.

"Dermatitis atopik bisa muncul pada orang dewasa. Biasanya gatal, dan pada orang dewasa biasanya bisa muncul saat dalam kondisi sedang stres," terang dr. Tan.
"Begitu stresnya muncul, kulitnya bisa sampai mengelupas, gatal, dan bisa terjadi pada kondisi tertentu," lanjutnya.
Apabila hal ini terjadi pada anak dan orang dewasa, sebaiknya berkonsultasi pada dokter spesialis.
"Biasanya kondisi ini tidak perlu melakukan tes alergi," terang dr. Tan.
Baca juga: Kenali Beberapa Jenis Penyakit Kulit dan Penyebab Umumnya
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter, Filsuf, Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, dalam tayangan YouTube Tribunnews program Malam Minggu Sehat pada 5 November 2020.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)