TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masyarakat yang beranggapan jika detox jus dapat menetralisirkan tubuh setelah makan.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh dr. Tan Shot Yen.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter, Filsuf, Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen, M.Hum dalam tayangan YouTube Tribun Health edisi 17 Mei 2021 tentang detox jus.
Baca juga: Dokter Sebutkan Jika Hipospadia Dapat Disertai dengan Kelainan Lain, Simak Penjelasannya
Baca juga: Orang Tua Perlu Tahu Hipospadia, Kelainan Kongenital pada Laki-laki, Simak Penjelasan Dokter Berikut
dr. Tan Shot Yen menjelaskan jika tidak benar detox jus dapat menetralisirkan tubuh.
Tidak mungkin jika Anda makan yang sangat banyak sekali kemudian puasa selama seminggu.
Ini seperti gaya makan ular tegas dr. Tan.
Ular habis makan kambing satu ekor, kemudian sebulan tidak makan.
Hal ini tidak bisa terjadi pada manusia.
Kita makan sekali lagi dalam waktu 3 jam, makanan sudah diserap habis oleh tubuh, lemak sudah diambil, dan seterusnya.
Apalagi sudah keluar dalam bentuk kotoran.
Jadi kalau dikatakan Anda detox selama seminggu maka dalam waktu itu badan menjadi lemas.
Hal ini sangat berbahaya.
Prinsip hari raya adalah luapan rasa syukur.
Bahwa kita berhasil melawan nafsu ketika siang hari selama bulan ramadhan seperti lapar dan haus.
Ketika menjelang berbuka kita masih punya amarah, ketika tengah hari kita kelaparan.
Baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Warna Hitam pada Gigi Anak, Begini Penjelasan Dokter Gigi
Baca juga: Dokter Spesialis Gigi Ajarkan Cara Mudah Merawat Gigi Anak Agar Terhindar dari Rampan Karies
Jika kita sudah berhasil melewati itu semua.
Sehingga keberhasilan itu bisa dirayakan dengan konsumsi makanan yang bergizi.
Kemudian kita harus prihatin dengan masa depan bangsa kita.
Karena sudah cukup banyak uang yang dihabiskan hanya untuk mengganti biaya berobat bagi orang yang sudah terjangkit penyakit saat itu.
Penjelasan Dokter, Filsuf, Ahli Gizi Komunitas, dr. Tan Shot Yen, M.Hum dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health edisi 17 Mei 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.