lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Praktisi kesehatan tidur, dr Andreas Prasaja, menjelaskan lebih jauh tentang gangguan mendengkur saat tidur.
Penjelasan itu ia paparkan menanggapi penanya program Sapa Dokter Kompas TV.
Dikutip TribunHealth.com dari YouTube Kompas TV, penanya merasa tidur dalam keadaan nyaman dan baik-baik saja.
Kendati demikian, pasangannya mengeluh karena mengorok.
Terkait hal ini, dr Andreas mengatakan perlunya untuk melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Dokter Jelaskan Dampak Kurang Tidur, Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara dan Masalah Prostat
Baca juga: Dokter Ingatkan Risiko Mendengkur saat Tidur, Lebih Bahaya dari Penyakit Jantung
"Harus periksa dulu, seseorang ini menderita sleep apnea atau tidak seberapa parahnya, karena nanti akan menentukan perawatannya," papar dr Andreas.
Semua aspek tersebut nantinya akan menentukan perawatan apa yang akan diambil oleh dokter.
Lalu apa saja perawatan yang bisa dilakukan?
dr Andreas menjelaskan ada tiga kemungkinan perawatan yang akan dilakukan.
Pertama adalah dental appliances.
Pada tindakan ini, dokter gigi akan membuatkan alat tertentu untuk dipakai di mulut ketika tidur.
Baca juga: Apa Penyebab Batuk Tanpa Henti sampai Tidak Bisa Tidur di Malam Hari Dok?
Baca juga: Jangan Salah Kira, Ini Beda Insomnia dengan Susah Tidur Biasa
"Kedua ada tim di sejawat THT juga, sampai perlu melakukan pembedahan," lanjutnya.
Biasanya pembedahan yang dilakukan meliputi, langit-langit mulut, pangkal lidah, dan rongga hidung.
Kemungkinan terakhir adalah menggunakan alat yang bernama continuous positive airway pressure.
Alat ini berfungsi meniupkan tekanan ke dalam saluran pernapasan.
Fungsinya adalah untuk mengganjal agar tetap terbuka.
Alat ini digenakan ketika tidur.
"Cuma yang mana perawatannya, apakah menggunakan alat, dental appliances, ataukah pembedahan, kita harus cek dulu," dr Andreas memberi catatan.
Pemeriksaan ini pun dilakukan ketika pasien sedang tidur.
Dengan demikian, akan dilihat fungsi-fungsi tubuh ketika tidur.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
