TRIBUNHEALTH.COM - Pembentukan gigi dimulai sejak anak masih di dalam kandungan.
Dalam proses pembentukan gigi sangat bergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu selama hamil.
Pertumbuhan gigi dimulai sejak anak berusia 6 bulan hingga 13 tahun.
Tetapi pada usia dewasa gigi masih bisa tumbuh, yakni gigi bungsu paling belakang.
Dikutip Tribunhealth.com dari YouTube KompasTV, pada umumnya terdapat tiga gigi geraham pada setiap sisi.

Baca juga: Sajian Aman Lebaran: Sering Dianggap Penyebab Kolesterol, Santan Rupanya Memiliki Keunggulan Ini
Dalam satu rahang terdapat 12 gigi yaitu molar 1, molar 2 dan molar 3.
Pada molar 3 atau biasa disebut dengan gigi bungsu tumbuhnya pada periode terakhir.
Kurang lebih rentang umur 17-30 tahun, apabila pada umur 27 tahun gigi mengalami erupsi masih bisa dikatakan normal.
Yang harus diperhatikan dalam kondisi ini adalah letak dan arah erupsi.
Bisa jadi apabila gigi tumbuh baru 1/3 mahkota yang terjadi adalah parsial eruption.

Baca juga: Sudahkah Kita Memelihara Kesehatan Ginjal Sejak Dini?
Parsial eruption ini terjadi akibat kekurangan tempat dari gigi molar ke tiga atau gigi bungsu untuk tumbuh.
Harus dilakukan analisa, apabila mengalami parsial eruption, atau memang gigi tumbuhnya miring harus dilihat dari hasil rontgentnya.
Apabila menimbulkan kendala seperti misalnya karies gigi, atau pembengkakan gusi yang disebabkan oleh infeksi dari gusi yang disebabkan adanya food impaction mungkin harus dilakukan penanganan selanjutnya.
Seperti perawatan ordontektomi atau operasi gigi bungsu.
Harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan harus mendapatkan tindakan atau tidak.
Baca juga: Kenali Silent Killer Tekanan Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Drg. Citra Paramita, Dokter gigi. Kamis (20/8/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)