TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi sebelum terjadinya penetrasi atau baru akan penetrasi.
Medical Sexologist, dr. Binsar menyebutkan jika baru masuk namun sudah keluar terlebih dahulu.
Bisa jadi baru sekali atau dua kali sudah keluar, biasanya kondisi ini yang masih ringan.
Baca juga: Berikut Dampak Konsumsi Minuman Bersoda saat Berpuasa
Baca juga: Jangan Konsumsi Minuman Bersoda Saat Berpuasa, Gigi Dapat Terkikis
Dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program LIVE Talkshow Edukasi Seksual edisi 03 Agustus 2020.
"Kalau beratnya, belum ngapa-ngapain masih diluar sudah keluar," ujar dr. Binsar.
Jadi kalau ditanya penyebabnya, penyebabnya multifaktor.

Yang pertama, problem kebugaran tubuh.
Artinya kalau tubuh seorang pria mengalami gangguan penyakit, sehingga testosteronnya berkurang karena berusaha menormalkan problem sakit tersebut.
Sehingga akhirnya refleks ejakulasi terganggu.
Yang pertama, penyakit pada pria akan menyebabkan testosteron akan berkurang.
Yang kedua, problem jaringan saraf pada organ-organ reproduksinya.
Baca juga: Dok, Bagaimanakah Pengobatan Penyakit Varikokel?
Baca juga: Waspada Penularan Penyakit Cacar Air Akibat Virus Varicella Zoster
Penyakit saraf, penyakit stroke, atau penyakit tulang belakang yang mengenai jaringan sarafnya.
Yang ketiga, ada problem di organ reproduksinya.
Problem di prostat atau problem di jaringan lain dalam struktur reproduksinya.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan ejakulasi dini.
Diatas 13 tahun, kita tidak bisa membesarkan Mr. P atau penis.
Baca juga: Benarkah Milia Dapat Muncul pada Bayi setelah Dilahirkan? Simak Penjelasannya
Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Jamur pada Lidah atau Rongga Mulut, Dok?
Karena itu sudah menetap.
Penis atau organ reproduksi pria isinya 100% pembuluh darah.
Diatas 13 tahun tidak bisa dibesarkan.
Harus diperbaiki sebelum berusia 13 tahun.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga dikutip oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program LIVE Talkshow Edukasi Seksual edisi 03 Agustus 2020.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan ada di sini.