Breaking News:

Tips Dokter Agar Makanan Bersantan Aman Dikonsumsi saat Lebaran, Kuncinya Cara Menghangatkan Ulang

dr Tan Shot Yen bagikan tips agar makanan bersantan tetap aman dikonsumsi saat lebaran

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi masakan bersantan 

TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen menegaskan santan tak selalu buruk bagi tubuh manusia.

Bahkan santan memiliki kandungan yang juga bermanfaat untuk tubuh.

Yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan dan frekuensi makannya.

Sebagai contoh, dr Tan menyorot kebiasaan memanaskan makanan bersantan.

Hal itu ia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, yang tayang live di YouTube pada Sabtu (1/5/2021).

Terkait hal ini, dr Tan membagikan tips agar makanan bersantan tetap aman.

Baca juga: Pasca Zona Merah Meningkat, Satgas Covid Imbau Pemda Antisipasi Libur Lebaran

Baca juga: Orangtua Butuh Silaturahmi Agar Tak Mudah Depresi, Video Call Jadi Solusi saat Mudik Dilarang

Ilustrasi opor ayam saat lebaran
Ilustrasi opor ayam saat lebaran (Sajian Sedap via TribunRamadhan)

"Anda bikin dulu yang namanya opornya, gulainya, karenya, tanpa santan," paparnya.

"Ketika mau dimakan, satu porsi itu diangetin baru tuang santannya."

"Jadi setiap kali makan kita selalu mendapatkan opor, kare, gulai dengan santan yang baru.

Lalu apa dampak buruk makan makanan bersantan yang dihangatkan berulang?

2 dari 3 halaman

dr Tan Shot Yen mengatakan problemnya adalah santan menjadi lemlak jenuh.

"Karena santannya berubah jadi minyak," jelasnya.

Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini

Baca juga: Aman atau Tidak Jika Konsumsi Nasi yang Dicampur dengan Santan? Simak Penjelasannya

Ilustrasi santan kelapa
Ilustrasi santan kelapa (pixabay.com)

Santan yang sudah teroksidasi inilah yang tidak baik bagi tubuh.

Pasalnya, tubuh tidak membutuhkan minyak kelapa.

Dalam forum yang sama, dr Tan menjelaskan berbagai manfaat santan.

"Salah satu keunggulan yang istimewa adalah asam lemak dalam santan ini adalah asam laureat," jelasnya.

Asam laureat merupakan antioksidan yang bisa membantu menurunkan trigliserida dan memperbaiki kolesterol.

Selain itu, santan juga kaya akan vitamin.

Dokter mengatakan, santan juga dikenal di barat.

Di sana, santan digunakan untuk membantu melawan bakteri dan jamur.

3 dari 3 halaman

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Makanan BersantanTips Dokterdr Tan Shot Yen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved