TRIBUNHEALTH.COM - Dokter spesialis anak, Andreas, tak membenarkan anak-anak lebih tak mudah tertular Covid-19.
dr Andreas mengatakan potensi penularan Covid-19 pada anak-anak sama dengan orang dewasa.
"Jadi potensinya ya sama," paparnya, sebagaimana dikutip TribunHealth.com dari program Ayo Sehat Kompas TV.
"Selama ikut andil dalam kerumunan itu, dia tetap berpotensi," tandas dr Andreas dalam tayangan yang diunggah di YouTube pada Minggu (2/5/2021) itu.
"Sama besarnya seperti orang dewasa, ngga ada bedanya."
dr Andreas mencontohkan jumlah infeksi Covid-19 pada anak yang tak bisa dianggap kecil.
Baca juga: Beberapa Hal Berikut Penting Dilakukan Orang Tua untuk Anak Down Syndrome
Baca juga: Pentingnya Peran Orang Tua pada Usia Golden Age Seorang Anak

Angka penularannya sempat mencapai delapan persen.
"Makin lama makin tinggi, kenapa begitu? Ya itu tadi. Kita bilang potensinya lebih rendah dari pada orang dewasa."
Bahkan, angka penularan pada anak di Indonesia tertinggi se Asia Pasifik.
Lalu apa saja gejala Covid-19?
Berikut ini gejala Covid-19 yang bisa muncul pada anak:
- Demam
- Pilek
- Radang tenggorokan atau tenggorokan kering
- Batuk-batuk sesak napas
Baca juga: 4 Tips Jaga Imunitas Tubuh ketika Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Pasca Zona Merah Meningkat, Satgas Covid Imbau Pemda Antisipasi Libur Lebaran

dr Andreas menjelaskan treatment Covid-19 pada anak.
Untuk kasus yang tanpa gejala, biasanaya dokter tidak memberikan treatment apa pun.
"Supportif itu vitamin. Vitamin C sama zink," jelasnya.
Untuk kasus yang derajatnya lebih tinggi, penderita akan diberikan treatmen lain seperti antibiotik.
"Kalau misalnya kondisinya berat, itu nanti ada antivirus yang spesifik."
"Itu memang sudah diatur spesifik dalam penanganan Covid-19 pada anak."
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)