Breaking News:

4 Mitos Seputar Kesehatan ketika Berpuasa, Tidur setelah Sahur Tak Merusak Organ Hati

Dokter mengatakan tidur setelah sahur memang tak baik, tapi tidak merusak hati

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Tribunnews.com
Ilustrasi puasa Ramadhan 1442 H 

TRIBUNHEALTH.COM - dr Tan Shot Yen paparkan berbagai hoaks seputar puasa dari segi kesehatan.

Hal itu ia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews, yang tayang live pada 24 April 2021.

Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas itu tak menampik memang banyak hoaks seputar puasa.

Lalu apa saja?

1. Tidur setelah sahur bisa merusak hati

Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur (Pixabay)

Baca juga: dr Tan Shot Yen Beberkan Puasa Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Mulut yang Mengganggu Saat Berpuasa

Dalam hal ini, dr Tan tak menampik bahwa dari segi agama, tidur setelah sahur tidak disarankan.

"Sebetulnya, problemnya bukan merusak hati," paparnya.

Setelah menyantap sahur lalu tidur dalam keadaan kenyang, pendernaan tidak baik lagi.

Makanan yang harusnya turun untuk dicerna, tidak bisa langsung turun ketika tidur setelah makan.

2. Makanan yang tidak dicerna akan dimakan bakteri buruk

Ilustrasi organ pencernaan manusia
Ilustrasi organ pencernaan manusia (kompas.com)

Baca juga: Apakah Menyikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Baca juga: Dok, Bagaimana Mencegah Penyakit Usus Buntu?

2 dari 3 halaman

Dalam masyarakat, ada anggapan makanan yang tidak dicerna akan dimakan bakteri buruk.

Akibatnya ph organ pencernaan menjadi tinggi.

Ph tinggi ini kemudian bisa menjadi racun.

Terkait hal ini, dr Tan membantah.

"No, no.Cara pemikirannya tidak sesederhana itu dan tidak senaif itu."

"Paling-paling kalau makanan tidak tercerna, besoknya muntah," paparnya.

3. pH asam menyebabkan kanker

Ilustrasi Pencernaan
Ilustrasi Pencernaan (pixabay.com)

Baca juga: Benarkah Berpuasa Dapat Menyebabkan Mulut Kita Mudah Terkena Sariawan?

Baca juga: Berikut Ini Cara Mencegah Penyakit Asam Lambung Kambuh Saat Berpuasa

Ada anggapan pH asam bisa menyebabkan kanker.

Karenanya, pola makan manusia harus alkalis.

dr Tan menyebut hal ini hoaks semata.

3 dari 3 halaman

"Setelah diteliti lebih lanjut, orang yang menyebutkan makanan asam dan basa sama sekali tidak berdasar," paparnya.

"Sekalian saya lurusin," tandasnya.

pH tubuh manusia tidak ditentukan makanan yang dimakan, melainkan lebih ditentukan fungsi ginjal.

4. Minum obat maag untuk cegah asam lambung

ilustrasi asam lambung
ilustrasi asam lambung (Kompas.com)

Terkait hal ini, dr Tan masih mentoleransi.

Kendati demikian, tidak serta merta obat maag bisa dikonsumsi rutin begitu saja.

Dia menegaskan tubuh tidak perlu obat jika sudah dalam keadaan sehat.

Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Puasa RamadhanSahurdr Tan Shot YenPola Tidur Kolak Pisang Es Potong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved