Tanya:
Suami saya (28 th) sering sakit di bagian punggung.
Terdapat benjolan kecil di sekitar punggung.
Terkadang benjolan hilang dan nanti muncul lagi.
Kira kira kenapa ya dok? Apakah berbahaya dok? Mohon penjelasannya.
Baca juga: Jika Memiliki Kista Apakah Masih Bisa Hamil Dok? Berikut Penjelasan dr. Surahman Hakim
Baca juga: Apakah Mioma Uteri Menyebabkan Wanita Mandul? Berikut Jawaban Dokter
Pertanyaan ini diajukan oleh @Verginegygy dalam tayangan YouTube KompasTV 14 September 2020.
Dokter Menjawab:
Bila ada benjolan seperti itu, yang sifatnya tidak normal itu kemungkinan ada beberapa penyebab.
Yaitu seperti: kista, nodul, dan tumor.
Untuk mengetahui apakah benjolan yang hilang timbul ini berbahaya atau tidak, dan seberapa berbahayanya, tentu harus dikonsultasikan ke dokter.
Karena nanti dokter akan mencoba, meraba dan melihat mengenai konsistensi dari benjolan itu.
Namun bisa juga ini berupa infeksi. Seperti bisul.
Hal ini bisa terjadi.
Karena terdapat banyak faktor, mulai dari gangguan lokal di kulitnya, atau di bawah jaringan kulit, seperti lemak dan otot.
Jadi banyak yang harus di evaluasi.
Karena saat ini tidak bisa langsung disimpulkan.

Dokter perlu memeriksa konsitensi benjolan itu, apakah kenyal, padat, ukurannnya bagaimana, apakah benjolan itu ada di tempat lain juga.
Karena terkadang pasien hanya mengenali satu atau dua benjolan saja.
Padahal bila dokter memeriksa ada benjolan di tempat lain juga.
Benjolan ini bisa hilang pergi, biasanya karena itu berupa lemak atau kista yang sifatnya jinak.
Terkadang benjolan ini bisa mengecil.
Namun pada periode tertentu, kalau ada penyebab yang memicu inflamasi, atau peradangan di daerah itu, maka benjolan itu akan membesar lagi.
Baca juga: Pubertas Dini pada Anak, Apakah Normal Terjadi atau Tidak?
Baca juga: Di Balik Alasan Vertigo Lebih Sering Menyerang Wanita, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Jamu Dianggap Mampu Memperbaiki Organ Vital Pasca-melahirkan, Ini Pernyataan Dokter
Jadi memang harus dievaluasi untuk menentukan, apakah ini jinak atau ganas, menetap atau memang hanya ada penyebab-penyebab tertentu.
Terkadang pasien dengan kondisi seperti ini, kita minta untuk periksa gula darahnya.
Karena bisa jadi dia diabetes.
Jadi ada yang lebih rentan infeksi, dan bisa berulang.
Sehingga banyak hal yang harus dievaluasi.
Baca juga: Dok Tes Alergi Apa Saja yang Diberikan Kepada Anak?
*) Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andi Khomeini.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)