TRIBUNHEALTH.COM - Riset kesehatan dasar 2018, mencatat prevelensi kanker dari 1,4% di 2013 menjadi 1,8% di 2018.
Kanker dapat menyerang siapa saja.
Sekalipun seseorang yang terbiasa hidup sehat.
Sebanyak 9,6 juta orang meninggal dunia akibat kanker.
WHO menyebutkan kanker penyebab kematian kedua terbesar di dunia.
Angka kematian akibat kanker di Indonesia terbilang tinggi.
Angka kematian akibat kanker di Indonesia mencapai 207.210 jiwa pada tahun 2018.
Baca juga: Perlu Cermat, Ini Cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI) untuk Mendeteksi Kanker

Cut Putri Arianie Direktur P2PTM Kemenkes RI menyebutkan jika 40% dari kanker bisa dicegah dengan merubah perilaku hidup sehat.
"Angka kematian karena kanker memang tinggi di Indonesia," ujar Prof. Aru Sudoyo ketua yayasan kanker Indonesia/staff FK UI.
Hal ini karena kurangnya program screening yang baik dan kurangnya edukasi terkait gejala kanker di masyarakat.
Penyakit kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
Pada tahapan tertentu, kanker semakin sulit untuk diobati.
Angka kejadian kanker di Indonesia sebanyak 1.362 per 1 juta penduduk.
Kanker merupakan sebuah penyakit akibat dari lingkungan dan gaya hidup.
Kanker adalah penyakit dari gen, dimana gen atau pembawa sifat dirusak oleh bahan-bahan dari luar atau zat karsinogenik.
Prof. Aru Sudoyo menjelaskan jika orang dewasa yang terkena kanker merupakan akibat dari perjalanan hidup yang relatif cukup panjang dan gaya hidup tidak sehat.
Kasus kanker untuk perempuan paling tinggi adalah kanker payudara, kedua kanker serviks atau leher rahim.
Sedangkan untuk laki-laki adalah kanker paru-paru, kedua kanker prostat.
Sementara, untuk anak-anak paling tinggi adalah kanker darah atau leukimia.
Baca juga: Bahaya Terlalu Sering Konsumi Makanan yang Digoreng, Berisiko Terkena Hipertensi hingga Kanker

Banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker.
Sebanyak 95% penyakit kanker diakibatkan oleh faktor resiko dari lingkungan.
Faktor lingkungan yang paling banyak dari asap rokok dimana terdapat zat-zat yang dapat memicu kanker.
Selanjutnya, ada polusi udara yang dapat menimbulkan kanker.
Indonesia merupakan negara tropis dimana sinar ultraviolet juga dapat menimbulkan kanker.
Makanan yang tidak sehat, gaya hidup yang tidak baik juga dapat meningkatkan resiko kanker.
Beberapa referensi menyebutkan adanya pembelahan sel yang abnormal pada tubuh dapat menyebabkan kanker.
Kanker dapat menjalar melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening.
Apakah kanker dapat disembuhkan?
dr. Wulyo Rajabto konsultan hematologi-onkologi medik FK UI menjelaskan jika masih stadium dini antara stadium 1 atau stadium 2 dapat disembuhkan dengan pengobatan.
Namun jika sudah memasuki stadium lanjut, persentase kesembuhan sangat kecil.
Kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan baik.
Seperti minum air putih yang cukup, makan sayuran dan buah-buahan, dan rajin berolahraga.
Pikiran yang positif juga dapat membantu sel-sel imun untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Baca juga: Dokter Tegaskan Terlalu Kurus Juga Berbahaya, Bisa Jadi Tanda Cacingan hingga Penyakit Kanker
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kanker ada di sini