TRIBUNHEALTH.COM - Tanpa disadari setiap hari tubuh selalu terpapar oleh racun.
Bahkan, secara tidak langsung kita menumpuk racun dalam tubuh dari kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Seperti racun yang berasal dari makanan dan minuman yang sering dikonsumsi.
Tak heran, bila setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar oleh virus, bakteri atau parasit maka pada umumnya orang tersebut akan mengalami diare.
Baca juga: Tak Perlu Konsumsi Produk Tertentu, 5 Organ Tubuh Ini Sudah Lakukan Detoksifikasi Otomatis
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Kolesterol?
Baca juga: Masyarakat Indonesia Konsumsi Gula 11,47 Kilogram Tiap Orang Per Tahun
Lantas apakah diare bisa disebut sebagai proses detoksifikasi?
Dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com, Sabtu (19/12/2020). Dokter Filsuf ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen memberikan pernyataanya.
Dirinya mengungkapkan, diare itu bukan merupakan proses detoksifkasi.
"Diare itu karena kita jorok, karena kita punya kuman, lalu tubuh kita kemasukan penyakit."
"Jadi tidak ada namanya proses detoksifikasi yang membuat Anda menderita," Sambung Tan.
Tan menerangkan, diare adalah suatu reaksi normal yang merupakan inisiatif dari usus besar untuk mengeluarkan hal-hal yang tidak menguntungkan dalam pencernaan.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol yang Harus Diturunkan dengan Minum Obat?
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Diet yang Sempat Ngetren, Ternyata Punya Risiko untuk Kesehatan
Baca juga: 10 Masalah Kesehatan yang Akan Muncul Jika Terus-terusan Begadang, Obesitas hingga Masalah Jantung
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Berita lain soal detoksifikasi silakan klik di sini