TRIBUNHEALTH.COM - Pola makan sangat berpengaruh terhadap tekanan darah.
Ini sebabnya penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi perlu mengontrol pola makan mereka.
Lantas, apa saja makanan yang perlu dihindari agar hipertensi cepat membaik?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP Surakarta, dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K).
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) menjadi narasumber Healthy Talk “Bicara Hipertensi, si Pembunuh Diam-diam yang Sering Diabaikan,” yang tayang di YouTube Tribunnews dan TribunHealth.com pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Baca juga: 5 Jenis Teh yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Bantu Jaga Kadar Gula Darah
 
Berikut ini jawaban dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) dalam kutipan langsung:
“Pertanyaan bagus nih, ya. Jadi yang pertama kalau dari minuman otomatis yang mengandung kafein, contohnya.
Atau minuman alkohol, bersoda ya.
Jadi minuman-minuman yang berpengawet itu semuanya tinggi natrium ya.
Kalau kita baca tuh di kemasan ada tulisan garam atau natrium.
Nah, itu natrium itu bisa bikin tekanan darah menjadi tinggi.
Kedua, kalau dari pola makan otomatis makanan-makanan yang berlemak atau makanan-makanan yang rendah serat, tidak sayur-mayur.
Jadi daging berlemak, jeroan ya, terus seperti bersantan itu juga memicu terjadinya tekanan darah tinggi.
Tidak secara langsung, tapi membuat pembuluh darah menjadi menyempit.
Yang berikutnya adalah makanan-makanan kaleng. pengawet jangka panjang seperti apa? Sarden ya.
Terus mie instan ya, mie cup, dan lain-lain yang garamnya, micinnya tinggi, itu membuat tekanan darah tinggi.
Lalu makanya kita harus bisa cegah karena makanan yang beredar junk food-junk food itu kan gampang banget ditemui sekarang.
Jadi dikit-dikit online makanannya pengawet.
Kita bayangkan dari teh.
Teh yang dijual di swalayan sama yang kita bikin itu juga kadarnya berbeda.
Karena apa? Teh yang dijual di swalayan di kulkas, di kemasan itu kan ee bisa bertahan bertahun-tahun kadang-kadang.
Sedangkan teh yang kita buat sendiri, kita buat pagi, sore udah enggak enak.
Berbeda sama teh yang di swalayan.
Nah, makanya itu biasanya yang mengandung pengawet utamanya itu bisa meningkatkan tekanan darah tinggi yang lebih tinggi daripada yang dibuat pribadi.”
Simak penjelasan lengkap dr. Marcellino Mettafortuna S, Sp.Pd, AIFO(K) tentang hipertensi dalam Healthy Talk “Bicara Hipertensi, si Pembunuh Diam-diam yang Sering Diabaikan” lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)
 
							 
			 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
											 
											 
											 
											