TRIBUNHEALTH.COM - Alat kontrasepsi atau KB merupakan metode yang umum digunakan wanita untuk menunda maupun mencegah kehamilan.
Namun, masih banyak anggapan bahwa penggunaan KB hormonal dapat menurunkan gairah seksual pada wanita.
Padahal, penurunan hasrat seksual tidak selalu disebabkan oleh efek KB secara langsung.
Perubahan gairah bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti kelelahan fisik, perubahan hormon, stres emosional, hingga kualitas hubungan dengan pasangan.
Karena itu, penting bagi wanita untuk memahami penyebab sebenarnya agar dapat menemukan solusi yang tepat serta menjaga keharmonisan dalam hubungan.
Baca juga: Dok, Benarkah Dampak KB Hormonal Berat Badan Bertambah dan Haid Tidak Teratur?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh KB hormonal pada gairah seks pada wanita, kita bisa bertanya langsung dengan medical sexologist berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang medical sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.
Pertanyaan:
Dok, apakah direkomendasikan untuk KB alami untuk menunda kehamilan?
Dewi, di Surabaya
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Saya merekomendasikan calon manten, pengantin baru, pasutri baru, bila ingin menunda, sebaiknya KB alami.
KB alami 90 persen tidak akan terjadi kehamilan, apalagi menggunakan kondom 100 persen tidak akan terjadi kehamilan.
Apalagi coitus interruptus, angka kegagalan kehamilan juga besar.
Jika menggunakan KB hormonal, maka hilang hasrat.
Baca juga: Dok, Menjalankan KB Alami dan Berhubungan Seksual di Tanggal Tidak Subur, Apakah Bisa Hamil?
Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
Baca juga: Dok, jika Tidak Ingin Lepas KB Hormonal, Apakah Bisa Mengurangi Dampak Negatifnya?
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Clearblue Digital Pregnancy Test With Weeks Indicator di sini
ClearBlue merupakan alat uji kehamilan dengan hasil yang lebih informatif dibandingkan test pack pada umumnya. Alat ini dapat menunjukkan indikator minggu (weeks indicator) / umur kandungan. Fungsinya selain menampilkan hasil positif hamil atau tidak, alat ini juga menampilkan perkiraan usia kandungan ketika Anda positif hamil. Indikator minggu kehamilan berupa angka yang mudah dibaca.
Produk ini cocok untuk Anda yang ingin mengetahui usia kehamilan saat Anda belum sempat ke dokter. Keakuratan hasil tes kehamilan adalah 99 persen, sedangkan keakuratan perkiraan usia kehamilan adalah 93%. Test pack ini juga dapat digunakan 5 hari sebelum jadwal haid tiba, namun lebih disarankan h-3 agar hasil lebih akurat.
Dapatkan Clearblue Digital Pregnancy Test With Weeks Indicator di sini