TRIBUNHEALTH.COM - Suara serak ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah pada tubuh.
Terlebih lagi jika perubahan suara disertai dengan gejala lainnya.
Lantas, apa saja yang menyebabkan suara berubah menjadi serak?
Apakah hal ini berkaitan dengan pita suara?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala, dan Leher, dr. Andri Firmansyah, Sp.THT-BKL.
dr. Andri merupakan dokter dari RS UNS.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Andri menjadi narasumber Healthy Talk “Suara Serak dan Kesehatan Pita Suara: Apa yang Perlu Kamu Tahu?” yang tayang YouTube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 20 September 2025.
Baca juga: Penggunaan Headset Dapat Memicu Gangguan Pendengaran, Mitos atau Fakta Dok?

Berikut ini jawaban dr. Andri dalam kutipan langsung:
“Kalau suara serak itu biasanya karena kita produksi suaranya yang kurang, atau yang lemah, atau bisa sampai suaranya kasar atau bahkan sampai tidak bersuara.
Jadi itu yang kita namakan afoni kalau sampai dia sama sekali gak bisa suara.
Kalau masih serak serak-serak basah, serak-serak kasar gitu, kita masih sebut dengan disfonia atau suatu hoarseness seperti itu.
Nah, penyebabnya bisa banyak. Yang pertama paling sering ya karena infeksi.
Sering batuk, batuknya kekal banget atau batuk lama.
Contoh seperti kayak laringitis.
Nah, kita diagnosisnya laringis, peradangan pada pita suara.
Nah, terus kemudian bisa karena overuse dari penggunaan dari pita suara bahkan sampai yang mengkhawatirkan itu adalah suatu tumor.
Jadi, ada benjolan atau massa pada pita suara.
Dan benjolan ini bisa ada dua macam, yang satu jinak, yang satu juga ganas gitu.”
Simak penjelasan lengkap dr. Andri Firmansyah, Sp.THT-BKL dalam Healthy Talk “Suara Serak dan Kesehatan Pita Suara: Apa yang Perlu Kamu Tahu?” lewat tayangan berikut:
(TribunHealth.com)