6 Makanan yang Mudah Menyebabkan Keracunan, Termasuk Telur Setengah Matang dan Sayur yang Tak Dicuci

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi mual dan muntah akibat keracunan makanan

Kerang juga sama.

Alga yang dikonsumsi oleh kerang menghasilkan banyak racun, dan racun ini dapat menumpuk di dalam daging kerang, sehingga membahayakan manusia saat mengonsumsinya.

Untuk mengurangi risiko, pilihlah makanan laut yang dibeli di toko terpercaya dan simpan dalam lemari pendingin sebelum digunakan.

4. Nasi

Ilustrasi nasi sebagai makanan pokok (Pixabay)

Siapa sangka, makanan utama orang Indonesia ini juga berisiko menyebabkan keracunan.

Beras mentah dapat terkontaminasi spora Bacillus cereus, bakteri yang menghasilkan racun penyebab keracunan makanan.

Spora ini dapat hidup dalam kondisi kering.

Misalnya, mereka dapat bertahan hidup dalam kemasan beras mentah.

Spora ini bisa tumbuh menjadi bakteri dan berkembang biak ketika nasi yang sudah dimasak didiamkan dalam suhu ruangan untuk jangka waktu lama.

Untuk mengurangi risiko, sajikan nasi segera setelah matang dan segera dinginkan sisa nasi setelah dimasak.

Saat memanaskan kembali nasi yang sudah matang, pastikan nasi panas mengepul sepenuhnya.

Baca juga: Fakta dan Manfaat Ceker Ayam untuk Ibu Hamil, Laya Nutrisi hingga Cegah Anemia

5. Susu yang tidak melewati proses pasteurisasi

Pasteurisasi adalah proses memanaskan cairan atau makanan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.

Produsen makanan mempasteurisasi susu, termasuk produk olahannya seperti keju, agar aman dikonsumsi.

Pasteurisasi membunuh bakteri dan parasit berbahaya seperti Brucella, Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, dan Salmonella.

Sebaliknya, produk susu yang tidak dipasteurisasi telah dikaitkan dengan risiko tinggi keracunan makanan.

6. Telur

Telur memang bergizi, murah, dan mudah diolah.

Namun telur juga bisa menjadi sumber keracunan makanan jika dikonsumsi mentah atau setengah matang.

Hal ini karena telur dapat membawa bakteri Salmonella, yang dapat mencemari kulit telur dan bagian dalam telur.

(TribunHealth.com)