Artinya, sendi tidak perlu menopang seluruh berat tubuh Andaa saat bergerak.
Hal ini menjadikan bersepeda sebagai olahraga yang baik bagi orang yang mengalami nyeri sendi atau sedang dalam masa pemulihan cedera.
Bersepeda dapat membantu menjaga sendi Anda tetap bergerak dan otot tetap kuat tanpa menyebabkan stres atau tegang.
Jika Anda menghindari olahraga karena masalah lutut atau pinggul, bersepeda adalah cara yang nyaman untuk kembali beraktivitas.
Baca juga: 9 Alasan Matcha Bagus Dikonsumsi Tiap Hari, Kaya Antioksidan yang Bagus untuk Jantung hingga Kulit
4. Meningkatkan stamina
Awalnya, Anda mungkin akan merasa lelah setelah bersepeda dengan singkat.
Namun, dengan latihan yang rutin, Anda akan menyadari bahwa Anda dapat melaju lebih jauh dan lebih cepat tanpa harus merasa kelelahan.
Bersepeda dapat membangun daya tahan tubuh seiring berjalannya waktu.
Jantung, paru-paru, dan otot akan semakin kuat bekerja sama, yang artinya Anda akan memiliki lebih banyak energi, tidak hanya untuk bersepeda, tapi juga untuk aktivitas sehari-hari.
5. Menghilangkan stres
Pernahkah Anda merasa kekhawatiran Anda sirna saat berjalan jauh?
Bersepeda juga demikian, bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Baik bersepeda di dalam ruangan, bersepeda di luar ruangan sambil merasakan angin yang menerpa wajah, hal ini dapat membatu menjernihkan pikiran.
Aktivitas fisik seperti bersepeda dapat memicu pelepasan hormon-hormon yang membuat Anda merasa senang, seperti endorfin dan serotonin.
Hormon-hormon ini membantu mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan depresi ringan.
Setelah bersepeda, Anda akan merasa lebih tenang, lebih fokus, dan suasana hati yang jauh lebih baik.
Baca juga: 13 Strategi untuk Memperlambat Penuaan, Masukkan ke dalam Rutinitas Harian
6. Meningkatkan kesehatan paru-paru
Saat bersepeda, paru-paru akan bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Semakin Anda sering bersepeda, semakin kuat paru-paru Anda.
Olahraga fisik seperti bersepeda dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi pernapasan seperti SARS-CoV2, penyebab Covid-19.
Baca juga: 9 Makanan Terburuk yang Baiknya Tidak Lagi Dikonsumsi Setelah Usia 45 Tahun