TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya. 

Salah satu zat gizi yang penting diperhatikan adalah protein, baik dari sumber nabati maupun hewani.

Protein hewani dikenal sebagai sumber protein lengkap karena mengandung seluruh asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. 

Asam amino ini berperan penting dalam membentuk otot dan tulang, mendukung perkembangan otak, serta menjaga daya tahan tubuh. 

Oleh karena itu, protein hewani menjadi pilihan utama untuk mendukung tumbuh kembang si kecil di masa awal kehidupannya.

Berikut beberapa sumber protein hewani terbaik untuk MPASI dan manfaatnya bagi bayi:

1. Daging

Baca juga: Anak Susah Makan Sayur? Berikut 9 Cara Mudah Mengatasinya

Daging sapi dan ayam merupakan pilihan populer dan kaya nutrisi.

Daging sapi mengandung zat besi, zinc, dan protein tinggi yang membantu mencegah anemia sekaligus mendukung pertumbuhan otot. Konsumsi daging sapi juga dikaitkan dengan menurunnya risiko stunting.

Daging ayam menyediakan protein berkualitas tinggi dan vitamin B6 yang penting untuk metabolisme energi.

Untuk bayi, daging sebaiknya digiling atau dihaluskan agar mudah ditelan. Pastikan daging matang sempurna agar aman dikonsumsi.

2. Ikan

Ikan adalah sumber protein rendah lemak dan kaya asam lemak omega-3, nutrisi penting untuk kesehatan otak dan mata bayi.

Jenis ikan yang aman dan disarankan antara lain salmon, kod, trout, sarden, dan belanak. Sebaliknya, hindari ikan tinggi merkuri seperti tuna besar, marlin, atau ikan gabus.

Sebelum diberikan, pastikan ikan benar-benar matang dan bebas dari tulang kecil untuk mencegah risiko tersedak.

3. Telur

Baca juga: 5 Nutrisi Penting yang Harus Ada dalam Menu Harian Anak agar Tumbuh Tinggi

Telur menjadi pilihan praktis sekaligus bergizi tinggi. Mudah didapat, disimpan, dan diolah, telur mengandung lebih dari 50 persen nutrisi penting untuk tumbuh kembang anak.

Kandungan kolin, betaine, dan vitamin B12 pada telur sangat baik untuk perkembangan otak dan fungsi saraf. Telur bisa diberikan dalam bentuk rebus atau orak-arik lembut, dan pastikan dimasak matang untuk mencegah infeksi bakteri.

Tips Mengenalkan Protein Hewani ke Bayi:

• Mulailah dalam porsi kecil, misalnya 1–2 sendok makan.
• Sajikan dengan tekstur lembut, seperti bubur atau puree.
• Perhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru untuk mendeteksi kemungkinan alergi.
• Variasikan menu agar si kecil tidak bosan dan tetap lahap makan.

Dengan memberikan daging, ikan, dan telur sebagai sumber protein hewani, kebutuhan nutrisi si kecil bisa terpenuhi secara optimal.