Mengganti beberapa protein hewani seperti daging sapi, sosis, dan daging olahan dengan kacang polong dapat membantu menurunkan total asupan lemak jenuh Anda.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol LDL.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Olahraga Jika Ingin Menurunkan Kolesterol
3. Bayam
Bayam kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan untuk meningkatkan kesehatan jantung.
"Bayam kaya akan serat tidak larut dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL."
"Sebagai sumber zat besi dan protein nabati, bayam juga merupakan sumber kalsium, vitamon C, dan berbagai antioksidan yang baik untuk membantu Anda tetap sehat," ujar Daria Zajac, RD, LDN.
"Bayam kaya akan senyawa yang disebut lutein, antioksidan yang dikenal dapat membantu mengurangi peradangan."
"Penelitian menunjukkan, lutein dapat membantu oksidasi kolesterol, yang dapat membantu mencegah kolesterol menempel pada dinding arteri," kata Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND.
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi lebih banyak sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, dikaitkan dengan tingkat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.
4. Kembang kol
Kembang kol adalah sayuran yang masuk daftar dapat menurunkan kadar kolesterol.
Heidi McIndoo, MS, RDN, FoodieMomRD, merekomendasikan sayuran ini karena kandungan seratnya yang menyehatkan jantung dan rendah lemak jenuh.
"Kembang kol memiliki rasa yang lezat jika diolah dengan cara dipanggang dengan sedikit minyak zaitun."
"Anda juga bisa menghaluskannya setelah dikukus untuk menggantikan krim dalam sup dan saus yang berbahan dasar krim," kata McIndoo.
Baca juga: Punya Kebiasaan Minum Kopi? 5 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan dan Dihentikan
5. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang kaya akan serat dan mikronutrien.
Kunggulannya terletak pada kandungan glukosinolatnya, terutama sulforafan.
Ini adalah fitokimia yang hampir secara eksklusif ditemukan pada sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, dan kubis Brussel.
"Penelitian menunjukkan, sulforafan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan, kedua faktor kunci yang mendukung kesehatan jantung," kata Sheth.
Faktanya, sebuah studi kecil menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 1 cangkir brokoli per hari meningkatkan kolesterol HDL sebesar 7,6 persen pada partisipan wanita.